Pilkades Serentak Berjalan Lancar, Hanya Dua Desa Terjadi
Insiden Kecil
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang berlangsung
serentak di 59 Desa yang tersebar di 25 Kecamatan kabupaten Jember Jawa Timur Kamis
(27/11), mendapat perhatian serius Kapolda
Jatim.
Peristiwa
tersebut dibenarkan Suhadi, Ketua Panitia Pilkades Mayangan, ia mengatakan pengusiran
dimaksudkan untuk menertibkan para pemilih, “iya, mungkin akibat warga terlalu
ambisi untuk menggunakan hak pilihnya dan kwatir kehabisan waktu yang telah
ditentukan oleh Panitia,” terangnya. ((midd/edw/Ruz/Yud).
Kapolda Jatim Saat Meninjau Pilkades Pancakarya |
Kedatangan Kapolda, Irjen
Anas Yusuf yang datang di Mapolres Jember di dampingi Kabag Humas Polda Jatim
Kombes Awi Setiyono sekitar pukul 11.00 di
sambut Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif beserta Forpimda mulai Bupati Jalal,
Dandim Letkol Wirawan, Kajari H Adi Sumartono dan Ketua PN Jember.
Setelah beristirahat
sejenak, makan siang dan Sholat Dhuhur berjamaah di Masjid Mapolres Jember, rombongan
Kapolda dan Forpimda Jember langsung menuju ke Desa Pancakarya Kecamatan Ajung
untuk memantau pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa.
Disela-sela peninjauan pelaksanaan Pilkades, Jendral bintang dua menyatakan, “ kami selaku
aparat penegak hukum memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan di Jember agar
tetap kondusif, walaupun hari ini pelaksanaan pilkades serentak, “ katanya.
Masih kata Anas, “ situasi di Jember saat ini tetap kondusif
dan pilkades berjalan dengan lancar. Kondisi ini harus dipertahankan sebagai
modal penting untuk menghadapi Pilkada 2015 tahun depan. Dan saya harapkan juga
kerjasama dengan teman-teman media untuk memberitakan yang obyektif agar
situasi dan kondisi masyarakat juga terjaga, “ imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Jember Djalal mengaku sangat berterima
kasih dengan perhatian khsus dari Kapolda Jawa Timur, terkait pelaksanaan
pilkades serentak di jember. Perhatian dari Kapolda Jatim dan seluruh elemenitu
merupakan harapan baik untuk terus menjaga situasi tetap kondusif.
Senada dengan Bupati
Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif menambahkan, “ secara keseluruhan
pelaksanaan pilkades di Jember berjalan dengan aman dan kondusif. Masyarakat
sangat antusias untuk menyalurkan hak pilihnya dengan datang ke Tempat
Pemungutan Suara (TPS) dengan tertib untuk menyalurkan aspirasinya, “ pungkas
Alif.
Insiden
Kecil Terjadi Di Dua Desa Kecamatan Gumukmas
Pantauan dilapangan pelaksanaan
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara umum berlangsung cukup lancar. Meski
sempat ada beberapa insiden yang menyebabkan kericuhan saat pemilih mengantre
untuk menggunakan hak pilihnya.
Seperti Pilkades Balung
Kulon, Kecamatan Balung berjalan lancar. Meski sehari sebelumnya, marak
selebaran kampanye hitam yang menyudutkan salah satu calon. Di pintu masuk, sekitar
pukul 11.30 Wib, tampak ratusan pemilih yang mengantre terpantau tertib dijalur
yang dibagi perdusun.
Hal yang sama juga terjadi
di Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan, meski tak ada jalur khusus untuk para manula
dan kaum diffable dikedua desa
tersebut, pelaksanaan pemungutan
hingga penghitungan suara terlihat cukup lancar.
Sedangkan di Desa Kesilir,
Kecamatan Wuluhan, antusiasme warga terlihat cukup signifikan. Selain karena
mobilisasi massa oleh team dari masing-masing calon berjalan baik, pantia juga
menyediakan Doorprize bagi pemilih
yang datang. Menurut Siswoyo, Ketua Panitia Pilkades Silir, langkah ini sengaja
ditempuh untuk menarik minat warga agar menggunakan hak pilihnya.
Insiden kecil terjadi di
dua desa di Kecamatan (Desa Gumukmas dan Desa Mayangan). Untuk Desa Gumukmas, ketika
ribuan
warga memadati tempat pemungutan suara (TPS) di lapangan desa setempat. Mulanya
berjalan tertib, kegaduhan terjadi ketika puluhan orang pingsan akibat berdesak-desakan
dengan pemilih lain di pintu masuk TPS.
Sontak, kejadian ini sempat membuat panik para anggota pengaman
dan tenaga medis yang ada. Sehingga ada salah satu pemilih yang harus dibawa ke
Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Tak hanya di Desa Gumukmas, di desa Desa Mayangan, Kecamatan
Gumukmas, juga sempat terjadi aksi dorong-mendorong antara Panitia Pilkades yag
dibantu oleh petugas keamaan dengan calon pemilih. Bahkan kericuhan itu memicu
aparat keamanan mengusir sejumlah pemilih karena dinilai kurang tertib.
Terlihat dipintu masuk, ratusan warga merangsek kedalam hingga membuat
kekacauan didalam TPS.