Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Puluhan warga Desa Pringgowirawan, Sumberbaru
nglurug Panitia Pemilihan Kepala Desa. Pasalnya panitia dianggap tidak
transparan dan tidak adil dalam melakukan seleksi administrasi persyaratan
balon.
Mereka menduga verifikasi
berjalan tak normal alias janggal. “Siapa yang tak kecewa calonnya
diperlakukan tidak adil oleh panitia. Ini sudah keterlaluan ketidakadilan yang
dilakukan oleh panitia. Kami minta BPD dan Bupati memberhentikan panitia,”
teriak Koordinator aksi, Jaka Sembiring Kamis (20/11)
Jaka menambahkan, kalau
memang ada yang kurang seharusnya panitia menyampaikan kepada calon tersebut
atau tim pemenangan. Menurutnya, selama ini tidak pernah ada informasi adanya
kekurangan persyaratan yang disampaikan oleh panitia, “tahu-tahu ada pengumuman
bahwa calon yang kami usung tidak lolos,” ujarnya.
Untuk itu Jaka minta
klarifikasi keputusan soal verifikasi "Sebenarnya berkas persyaratan sudah
selesai semua. kenapa masih dibahas lagi. Padahal, sebelumnya panitia
mengupayakan lolosnya Anang sebagai calon kepala desa. Namun ternyata tidak
sesuai dengan apa yang telah disampaikan," tegas Jaka.
Lebih lanjut, mereka
menengarai tim Pemkab Jember yang ditugasi melakukan verifikasi bersikap tidak
netral. Sebab, hasil verifikasi tersebut bocor. Indikasi ini dikuatkan dengan
balon kades lain yang telah mengetahui bahwa mereka lolos. ”Mungkin ada kong
kalikong antara panitia dan kandidat lain selain Anang Suhartono,” sindirnya.
Untuk itu Mereka mendesak
panitia meloloskan Anang Suhartono sebagai Calon Kades (Cakades), dan ikut kontestasi Pilkades pada 27 November
mendatang. jika panitia tidak bisa memenuhi tuntutan, maka warga mengancam akan
menggelar aksi yang lebih besar.
Dalam aksi kemarin,
digelar musyawarah ulang antara Anang dan panitia serta Muspika. Namun, panitia
Pilkades tidak mampu menjawab pertanyaan dari kubu Anang Suhartono yang
diwakili Jaka Sembiring saat klarifikasi hasil verifikasi yang dijanjikan
panitia. “Kalau panitia tak bisa jawab dan hanya mengambang soal domisili
dan ijazah, percuma kita klarifikasi ke panitia. Karena panitianya tak becus
bekerja,” tandasnya.
Sementara itu, ketua
panitia Pilkades Desa Pringgowirawan, Kecamatan Sumberbaru, Samsul Hadi,
mengatakan bahwa panitia sudah maksimal dalam melayani warga yang menuntut
klarifikasi hasil verifikasi yang sudah dijanjikan akan disampaikan Rabu
kemaren (19/11).
Akan tetapi, warga tidak
puas dengan penyampaian yang disampaikan oleh panitia. “panitia tetap pada
prosedur yang ada , Karena keputusan tim verifikasi yang dalam hal ini adalah
Pemkab, kami sebagai panitia akan berjalan sesuai dengan mekanisme yang berlaku,”
pungkasnya. (Yud/Ruz).