Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Belum terungkapnya 3 kasus pembunuhan di
Jember dalam rentang waktu tiga hari berturut-turut, Rabu (17/12) siang
kemarin, warga kembali dikejutkan penemuan mayat di Desa Patemon Tanggul.
Hal hal sama juga disampaikan Kapolsek Tanggul
AKP. Sudaryanto. “Tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan kemungkinan
korban meninggal akibat penyakit darah rendahnya kambuh,” Ujar Sudaryanto, saat
di lokasi. Mayat korbanpun dibawa ke
puskesmas Tanggul untuk divisum. (Yud/Ruz).
Suwari (45) warga Dusun
Krajan 1 Rt.2 Rw. 2 Desa Patemon Tanggul Jember ditemukan dalam posisi korban tertelungkup
dengan menggunakan celana pendek di sebuah parit di area persawahan yang berada
di Dusun Krajan II desa setempat, Rabu Siang sekitar pukul 11.30 Wib.
Menurut Nawawi (55) warga
setempat, sebelum ia mengetahui adanya jasad tersebut, dia melihat seorang
pemancing yang berlari ketakutan saat melintas di depan rumahnya sambil
berteriak-teriak, “ada mayat pak! Ada mayat! sambil menunjukkan arah parit.,”
katanya menirukan teriakan pemancing itu.
Setelah itu, pemancing tersebut
lari entah kemana. Tanpa pikir panjang, saya pun menghubungi warga yang lain dan
bersama-sama menuju lokasi yang ditunjuk,” tuturnya, kepada sejumlah wartawan.
Dari pantauan wartawan
dilapangan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, hanya saja
celana pendek korban yang dikenakann terbuka serta luka lecet kecil di pelipis
korban. Hal ini dibenarkan, Saji (43),
adik kandung korban.
Menurutnya, saudaranya itu
memiliki penyakit tekanan darah rendah, luka
di pelipis mungkin akibat kena benturan “Memang kakak saya mempunyai penyakit
darah rendah, sudah seminggu ini kakak saya mengeluh pusing pusing terus, untuk
luka di pelipis mungkin akibat kena benturan " ungkapnya.