Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Akibat curah hujan tinggi dan tergerus derasnya air, tangkis
sungai di Desa Sidomulyo Semboro tinggal 1 meter, bahkan hulu sungai
di lereng gunung Argopuro, kondisinya juga sangat mengkhawatirkan.
Seperti diketahui banjir bandang di Panti Jember
awal tahun 2006 lalu, melululantahkan ratusan rumah dan ribuan ha sawah, sedikitnya
150 orang lebih, tewas, malam tahun baru sehari sebelumnya, longsor juga
menimpa warga Manggisan Tanggul dan menewaskan seorang. (Rus)
Dengan curah hujan yang tinggi,
dikhwarirkan tangkis sungai disisi timur yang tersisa 1 meter jebol. Apalagi sampai
lereng pegunungan Argopuro, tempatnya dihulu sungai Dusun Gondang Desa
Manggisan Kecamatan Tanggul ini yang jebol, dikhwatirkan kejadian banjir
bandang tahun 2006 akan terulang lagi.
Tergerusnya tangkis sungai
ini menurut warga sudah terjadi setahun lalu bersamaan banjir yang melanda desa
Kraton Kencong, namun hingga saat ini belum diperbaiki. “Kalau kondisi normal,
mungkin kita tidak khawatir mas, tapi sekarang hujannya deras,” ujar Kafi
dilokasi tangkis yang longsor.
Informasi yang dihimpun
dilapangan bahwa sungai Tanggul yang bermuara di Dusun Getem Gumukmas ini
berhulu di lereng gunung Argopuro dan dari sungai ini pula 4 desa di dua
kecamatan yaitu Kencong dan Jombang tahun lalu dilanda banjir.
“Kalau hujannya seperti
ini, tidak menutup kemungkinan banjir bandang seperti awal tahun 2006 lalu akan
terulang lagi mas, sebab saat ini lereng gunung Argopuro di Dusun dusun Gondang
Desa Manggisan Kecamatan Tanggul, sekitar 4 hektar terlihat retak”, Keluh
kepala Desa Manggisan Holili, Senin (29/12)
Bahkan menuru Holili hujan
yang terjadi sabtu malam , sekitar setengah hektar tanahnya sudah longsor, cuma
tidak sampai menutupi sungai, karena longsoran tanah tersebut tertahan oleh
bibir sungai, “Kejadian ini sudah kami laporkan ke pak camat Taggul dan Bupati
Jember,” ujar Holili.
Menurut Holili retaknya tanah
ini, akibat penebangan sembarangan, sehingga tekstur tanah labil, “Seharusnya perkebunan
itu jangan menebang sembarangan, apalagi yang ada di tebing, seharusnya menanam
bibit pohon dulu, ketika bibit baru ini sudah agak besar, baru pohon yang tua
ditebang,” ujar Holili.