Jember, MAJALAH-GMPUR.Com. Memasuki musim penghujan, Demam Berdarah
Dengue (DBD)mulai menyerang warga Dusun Krajan Desa Mundurejo, Umbulsari. Tiga
orang dinyatakan positif menderita penyakit yang ditularkan nyamuk ini.
Ia juga memperingatkan kepada keluarga yang
terserang DBD, untuk segera memberi minum air mineral sebanyak mungkin.
Kemudian kompres agar panasnya turun, serta obat penurun panas, “jika dalam
waktu 3 hari demam tak turun pasien harus segera dibawa ke Rumah Sakit atau
Puskesmas terdekat,” jelasnya. (Ruz/Yud/mif).
Ubed, warga setempat
mengatakan, sejak beberapa hari terakhir tetangganya banyak yang terserang DBD,
tiga diantanya telah dirawat di Puskesmas Kencong untuk mendapat pengobatan
medis. “Warga sini mulai terserang DBD, dan belum ada tindakan dari Pemerintah
Desa maupun pihak terkait,” ujarnya, Rabu (3/12) kemarin.
Ia berharap, Pemerintah
Desa maupun pihak terkait segera melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan
sarang nyamuk dengan melibatkan warga setempat, “jika perlu diadakan fogging (pengasapan), agar jentik maupun
nyamuk pembawa penyakit itu segera musnah,” harapnya.
Menurut Widi, petugas
medis Puskesmas Kencong mengatakan, sejak minggu terakhir bulan November banyak
pasien DBD yang berdatangan. Beruntung, kata Widi, mayoritas kondisi para
pasien tersebut tidak parah, “Hari ini saja ada 3 pasien yang positif DBD,” terangnya.
Menurutyna, ketiga pasien
itu berasal dari Desa Mundurejo, Kecamatan Umbulsari yang berbatasan dengan
wilayah Kencong. Mereka adalah Lutfiah, Rodiah dan Khomsatun. Saat ini, kondisi
ketiga pasien belum stabil, butuh pemulihan dengan cara rawat inap. “Ketiganya
masih harus opname, karena trombosit korban sangat rendah,” imbuhnya.
Sekadar diketahui,
penyebar penyakit DBD itu ditularkan vektor nyamuk Aedes Aegepty. Nyamuk ini hidup di lingkungan yang banyak terdapat
genangan air. Buruknya saluran pembuangan atau drainase bisa menjadi penyebab
munculnya nyamuk pembawa DBD ini. “Jangan sampai ada genangan air, bak kamar
mandi harus sering dikuras. Karena menjadi sarang bagi jentik nyamuk Aedes Aegepty berkembang biak,” saran
Widi.