Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Meski berkali-kali dilakukan razia, tidak
membuat para pasangan mesum merasa jera. Hal ini terbukti dari 3 hotel kelas melati yang di razia, Satpol
PP Selasa siang (23/12) sedikitnya 16 pasangan mesum berhasil
diciduk.
Dari
16 Pasangan, mereka berasal dari berbagai profesi dan umur, mulai Mahasiswa,
Ibu Rumah Tangga sampai karyawan salah satu televisi local, “Wah apes mas, aku
belum pernah masuk ke hotel dan baru kali ini, kena tangkap,” ujar AN salah
satu karyawan televisi berjaringan di Jember sambil tersipu malu. (mam/kik/edw)
Mereka rata-rata tidak
bisa menunjukkan identitasnya sebagai pasangan yang sah. Razia yang dimulai
pukul 10.00 wib ini, pertama yang disasar adalah hotel dipinggiran yaitu di
Hotel tempat wisata Oleng Sibutong Arjasa, tidak ditemukan pasangan mesum, di
Hotel Cinderawasih Gebang, ditemukan 1 orang yang sedang mabuk berat.
Usai dari Hotel
Cinderawasih, Satpol PP melanjutkan di hotel Beringin Indah Ajung, di hotel ini
Satpol PP berhasil menciduk 16 pasangan mesum, bahkan dari hotel ini, ada salah
satu pengunjung hotel yang mengaku sebagai anggota DPRD, namun saat kondisi
gaduh, sang dewan berhasil melarikan diri.
“Tadi ada yang mengaku
sebagai anggota DPR, cuma tidak tau dari DPRD mana, sebab saat itu suasana lagi
gaduh, tiba-tiba dia masuk menuju mobilnya dan melarikan diri,” ujar Rully
salah satu wartawan yang ikut meliput razia ini.
Sementara itu Yuffi Rahmanidafi Kasi Penyidik PNS Sat Pol PP Pemkab
Jember, kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa razia ini dilakukan untuk
menghormati Hari Natal dan menekan tindakan asusila.
“Yang jelas operasi kali ini menindak lanjuti
laporan masyarakat, tidak hanya itu, sejak awal memang program kami, menjelang
akhir tahun dan memasuki musim liburan, kami akan terus menggiatkan razia di
hotel-hotel yang dijadikan ajang mesum,” ujar Yuffi.
Sayangnya, Satpol PP
hanya memberikan tindakan klasik, mendata dan meminta tidak mengulangi
perbuatanya, “Coba sanksinya dijemur atau membersihkan alun-alun, saya yakin
mereka akan jera mas, kalau cuma di data dan dimintai pernyataan, ya nggak ada
efeknya,” ujar salah satu warga yang melihat razia.