Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Sebanyak tujuh Bacabub Jember resmi daftarkan
ke DPC PDI Perjuangan. Penjaringan yang dibuka selama 3 hari, sejak 25-27
Desember 2014. Mereka berasal dari Akademisi, Birokrasi dan Pengusaha.
Ketika disinggung sudah melamar ke KIH, dengan
diplomatis menjawab bahwa dirinya ingin menjalin kebersamaan dengan partai
manapun, “Saya tidak terfokus pada KIH atau KMP yang jelas semua partai kita
rangkul, apalagi saya juga banyak teman-teman di PDIP, doakan ya semoga saya
lolos,” pungkasnya. (ali/edw/herry)
Tampak pendaftar yang
ingin mendapatkan tiket berlaga dalam Pilkada 2015 dari partai berlogo banteng
moncong putih ini adalah, dari kalangan Akademisi, Dr. HM. Arifin M.Pd; Rektor
IKIP PGRI Jember, Abd. Holiq Ashari Dosen Fisip Unej, dan H. NM. Sulisno atau
H. Sulis pengusaha show room mobil.
Sementara itu dari Jalur
Birokrasi adalah Ir. Harianto; Mantan Disperindag ESDM, Dwi Setyo Nusantara
mantan camat Semboro dan Tanggul yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris
Kantor BKKBN Jember, Bagong Sutrisnadi mantan Wakil Bupati periode 2000-2005
dan H. Sugiharto, SH Sekda Pemkab Jember menjadi pendaftar terakhir.
“Sebenarnya kita membuka
pendaftaran sejak kamis kemarin, untuk hari pertama baru tim suksesnya yang
datang sehingga kami tolak, baru pada hari kedua dan ketiga para calon itu
sendiri yang hadir,” ujar wakil ketua DPC PDI Perjuangan Jember Lukman Winarno.
Sabtu, (27/12)
Menurut Lukman, dirinya
menginginkan calon sendiri yang datang dikarenakan mereka harus mengisi biodata
dan mendapat tanda bukti pendaftaran, “Kalau sudah mendaftar dan mendapat tanda
terima maka yang bersangkutan sudah resmi sebagai bakal calon bupati dari PDI
Perjuanan,” jelas Lukman.
Lukman juga menjelaskan
bahwa PDIP mengawali pembukaan bakal calon bupati, dikarenakan dibutuhkan persiapan
dan tahapan di internal partai untuk menjaring calon, “Hal ini sesuai, SK DPP
PDIP No. 031 tahun 2011, tentang tata
cara pendaftran dan penjaringan.
Kita diberi kewenangan
untuk melakukan penjaringan, ada 2 pintu yang harus kita lakukan, yang pertama
kita harus umumkan pendaftaran secara terbuka, sekarang sudah kita lakukan,
sedangkan pintu kedua adalah melalui penjaringan di Internal Partai,” tambah
Lukman
Dalam penjaringan
internal, PAC diberi kebebasan mengusung
nama calon, “Setiap PAC diberi kebebasan mengusulkan maksimal 2 nama calon,
yang diusung PAC bisa nama-nama yang sudah mendaftar ke DPC maupun yang belum,
Minggu (28/12) calon yang sudah mendaftar akan kami sampaikan ke PAC,” beber
Lukman.
Proses penjaringan dan
pendaftaran inipun belum final, sebab nama-nama tersebut akan dibawa ke DPP
untuk ditentukan siapa yang akan direkom DPP, “Kami di DPC hanya sebatas
menjalankan perintah DPP soal ketentuan tahapan mengahadapi Pilklada 2015, dan
yang menentukan adalah DPP,” jelas Lukman.
Sementara kalangan
Internal, Kusen Andalas wakil bupati Jember sekaligus ketua DPC, M. Asir mantan
ketua Komisi C, “Untuk pak Kusen sudah masuk dalam penjaringan, sehingga
meskipun tidak mendaftar sudah sah sebagai bakal calon, sedangkan lainnya masih
menunggu tanggal 28 nanti,” ujar Lukman.
Menurut, Sugiharto dirinya
tertarik mendaftar karena baru PDI Perjuangan yang berani membuka peluang,
“Saya tertarik karena konsep partai ini berbeda dengan partai lain, disini ada
kebersamaan itu alasan saya mendaftar, karena kebersamaan juga misi saya, soal
nanti direkom apa tidak itu urusan nomor 2,” ujar Sugiharto yang didampingi
Djupriyadi, mantan ketua Komisi A DPRD Jember dari PKNU usai mendaftar.