Jember MAJALAH-GEMPUR.Com. Langkah
politik Sekda Jember, Sugioarto, terus dilakukan. Sabtu (24/1), bersilaturahmi dengan Pengurus DPC PPP Jember, namun
tiga anggota dewan partai berlambang Ka’bah ini tidak tampak.
Sugiarto
mengatakan pencalonan sebagai bupati adalah untuk meneruskan kepemimpinan
Bupati MZA Djalal. “Karena itu, moto saya yakni meneruskan menata kota membangun
desa,” ungkapnya. Seperti diketahui, selama dua periode kepemimpinannya Djalal
mengusung moto Menata Kota Membangun Desa.
Sugiharto mengklaim
pencalonannya merupakan usulan dari para kyai. Diceritakannya, MZA Djalal
meminta usulan para kyai terkait kepemimpinan di Jember kedepan setelah Djalal
tidak bisa lagi mencalonkan karena ketentuan peraturan.
Dari usulan para
kyai itu, disebut namanya untuk maju sebagai calon. “Saya tidak pernah bermimpi
untuk menjadi bupati. Karena itu saya minta restu dan dukungan para kyai,”
ujarnya.
Tambah
Pak Gik, Untuk Kabupaten Jember setiap tahunya warga yang melaksanakan Ibadah
Haji dan Umroh, bertambah dan meningkat, untuk itu Kabupaten Jember nantinya
bisa memberangkatkan Ibadah Haji dan Umroh dari Lapangan Notohadi Negoro “
Harapnya
Ketika disinggung
soal adanya isu perubahan dukungan dari Pendopo (Bupati MZA. Djalal, red)
kepada salah satu kandidat lainnya, Sugiharto hanya menjawab secara diplomatis,
“Maaf, kalau soal itu saya tidak pernah mendengarnya, Ia menyadari semua itu adalah
sebuah dinamika Politik” Pungkasnya.
Ketua DPD PPP
Jember, Sunardi
MM, mengatakan sebesar 90 persen
pengurus DPC hadir. Sedang pengurus tingkat kecamatan atau
PAC hadir sebanyak 62 orang, jumlah 31 pengurus
DPC yang diundang,
Ketua Dewan Syariah, Ketua MPD Madini Fruq (Gus Mamak), Ketua Majelis Pakar DR
Muhamin, Ketua Majelis Syariah KH Koliq Jama’ah, Ketua Satgas Laskar
H.Iswinarso serta Para Kyai dan sesepuh Partai “ Jelasnya
