Jember.
MAJALAH-GEMPUR.Com. Kabupaten Jember Jawa Timur adalah salah-satu daerah yang
masuk rawan bencana. Adapun salah-satu dampak
memasuki musim penghujan, diantaranya, banjir, longsor dan putusnya jalan Jalur
Lintas Selatan.
Hal ini senada dengan apa yang diamanatkan oleh
UURI No. 34 Pasal 7 ayat 2 khususnya pada tugas Operasi Militer Selain Perang
yang diantaranya membantu pemerintahan daerah dalam mengatasi berbagai
permasalahan yang mengganggu dan mengancam masyarakat diantaranya bencana alam. (Sis 0824)
Putusnya pondasi jalan Jalur Lintas
Selatan yang terletak di sepanjang Kecamatan Puger sampai dengan Kecamatan
Kencong, tepatnya didesa Paseban Kecamatan Kencong lebih kurang 10 meter, lantaran
tingginya curah hujan sejak akhir bulan Desember 2014 sampai Januari 2015.
Akibat muara sungai Bedadung dari arah Tanggul
menyempit, tidak mampu menahan air hujan pada 29-30 Desember 2014, akibatnya luapan
air menggenangi pemukiman penduduk, persawahan dan menggerus Jalur Lintas selatan.
Meski setiap musim penghujan selalu
menjadi langganan banjir, namun tidak separah tahun ini.
Dipimpin Bupati Jember MZA Jalal dan Dandim
0824 beserta Forpinda lainnya Pada (15/12), menggunakan motor trail, yang mengadakan
pengecekkan kondisi jalan yang masih makadam dan lokasi putusnya Jalan jalur Lintas
Selatan di Desa Paseban disambut oleh Camat Kencong dan Gumukmas, Kades Paseban
dan Kepala Dinas Pengairan.
Selanjutnya Forpinda mengadakan diskusi
untuk mencari solusi, beberapa masukkan dari Dinas Pengairan diantaranya agar
TMMD yang akan datang diarahkan ke Desa Paseban, sehingga luapan air dapat
mengalir pada saluran yang telah ditentukan dan tidak berdampak pada
badan-badan jalan.
Pada kesempatan tersebut Komandan Kodim
0824 Jember Letkol Arh Wirawan Yanuartono
menyampaikan kesiapannya untuk membantu program tersebut. Dukungan tersebut akan dilakukan melalui karya
bakti TNI secara besar-besaran yang didukung oleh pasukan TNI lainnya di seperti
Brigif 9 beserta jajarannya. Kegiatan tersebut disambut baik Polres Jember, Danbrigif
9/2/Kostrad yang duduk berdampingan dengan Dandim 0824. Pada dasarnya TNI
selalu siap membantu pemerintah daerah dan masyarakat.
Bupati Jember MZA Jalal juga menyetujuai
apa yang disarankan Dandim 0824 Jember, namun demikian hendaknya pihak
pengairan dan Muspika merencanakan yang sebaik-bainya tindakan-tindakan yang
diperlukan sehingga permasalahan tersebut dapat segera diatasi dan tidak
menjadi momok bagi masyarakat sekitar lokasi.