Translate

Iklan

Iklan

Tak Mampu Berobat, Penderita Hidrosefalus Di Jember ini Terlantar

3/16/15, 19:00 WIB Last Updated 2015-03-18T16:14:17Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Keterbatasan biaya, membuat warga miskin tidak mampu berobat secara medis kerumah sakit. Kondisi inilah yang dialami penderita pembesaran kepala atau dikenal Hedrocefalus yang tinggal di Jember ini.

Meski penyakit yang dideritanya tergolong berbahaya,  keluarga Rama tidak bisa membawa anak usia 6 tahun ini ke rumah sakit.  Semenjak lahir, Rama terpaksa harus berperang melawan sakit sambil tergolek lemah di atas tempat tidur.

Dia dirawat Kakeknya, Senari (65) serta Neneknya, Janipah (60), di tempat tinggalnya di Dusun Karang anyar, Desa Karangrejo. Pasalnya mereka hanya bekerja sebagai buruh tani. Jika musim panen tiba, keduanya juga mengais sisa-sisa padi yang oleh warga setempat disebut "ngasak", untuk mencari tambahan penghasilan.

Menurut Janipah, untuk kesembua cucunya  hanya  ke Paranormal. Namun tak kunjung sembuh bahkan kepala cucu semata wayangnya semakin membesar, “pernah saya obatkan ke dukun (paranormal_red), sebab kami tak punya cukup uang untuk berobat,” kata Janipah sembari meneteskan air mata, Senin (16/03).

Saat ini, kedua manula itu hanya bisa pasrah. Sebab kedua orang tuanya telah pisah ranjang. Sang ibu konon di pulau dewata bali, sedang ayahnya tidak ada yang tahu. “Saya kasihan melihat nasib anak itu,” ujar salah seorang tetangga yang enggan menyebut namanya.

Kini, dua orang renta itupun hanya bisa berharap, ada kejaiban tuhan melalui tangan dermawan membantu penyembuhan cucu kesayangannya. Sembari terus bekerja mengumpulkan uang, saban malam Kakek dan Nenek tua itu tak luput berdo’a, semoga Tuhan membantu meringankan bebannya. (Mahrus).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tak Mampu Berobat, Penderita Hidrosefalus Di Jember ini Terlantar

Terkini

Close x