Translate

Iklan

Iklan

Harga Gabah Anjlok, Petani Minta Pemerintah Turun Tangan

4/01/15, 19:00 WIB Last Updated 2015-08-27T16:06:06Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Memasuki masa panen raya, harga jual gabah petani terus turun. Gabah kering sawah (KS) dari petani sekarang hanya 3.300 per kilogram, sedangkan untuk gabah kering giling (KG) hanya 4.400 per kilogram.

Padahal sebelumnya KS dikisaran 3.700 – 3.900, sedangkan KG mencapai 5.000. Turunnya harga menyebabkan keuntungan petani berkurang,  “Sebelum masa panen, sebenarnya cukup bagus, namun tidak berlangsung lama, saat ini kembali turun antara Rp. 300 hingga 500" keluh Heri Prasetyo (30), Rabu (1/4),

Petani asal Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan ini menduga tutunnya harga gabah ini karena panen raya di berbagai daerah di Jember, terutama dikawasan selatan. Saat panen raya, kata dia, ketersediaan gabah berlimpah. Untuk itu peran Bulog diperlukan untuk menyerap langsung gabah petani," harapnya.

Hal senada diungkapkan Imam Syafi’i (39). Petani asal Kecamatan Puger, turunnya harga gabah membuat petani terancam merugi. Pasalnya biaya produksi cukup besar, apalagi dirinya petani penyewa, "biaya yang kami keluarkan cukup besar karena harga obat-obatan pemberantas hama naik hingga 30 persen, belum lagi saat masa tanam kemarin harga pupuk juga melambung cukup tinggi," ucapnya.

Saat ini petani berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi persoalan anjloknya harga gabah tersebut, “kami berharap pemerintah segera turun tangan, agar petani tidak merugi," kata Syafi’i. (Yond).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Harga Gabah Anjlok, Petani Minta Pemerintah Turun Tangan

Terkini

Close x