Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Akibat tidak melautnya sebagian nelayan
selama tiga hari terakhir, membuat harga sejumlah ikan di Tempat Pelelangan
Ikan (TPI) Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, mengalamai kenaikan.
Padahal, aku Catur, sejak kemarin hasil
tangkapan nelayan cukup tinggi, karena saat ini lagi musim-musimnya ikan. Namun
karena cuaca yang tidak bersahabat, terpaksa nelayan menunggu hingga cuacanya
kembali baik. "Padahal saat-saat seperti ini adalah masa panen ikan.
Terutama jenis ikan tongkol," pungkasnya. (st1)
Kenaikan itu diduga
minimnya pasokan ikan dari hasil tangkapan nelayan. Anik, salah seorang pedagang ikan di TPI Puger
mengaku, hampir semua ikan harganya mengalami kenaikan, bahkan ada yang
mencapai hingga 50% dari harga normal. "Semuanya naik, antara Rp. 3 ribu
hingga Rp. 10. Ribu," ujarnya, Jum'at (14/8).
Sejumlah ikan yang mengalami
kenaikan diantarnya, ikan tongkol yang semula 12 ribu, menjadi 17 ribu perkilogram, ikan lemuru atau ikan
sarden daeri 7 ribu menjadi 10 ribu perkilogram. Sedangkan kenaikan tertinggi
terjadi pada ikan cumi-cumi yang awalnya 20 ribu, naik 50% menjadi 30 ribu perkilogram.
Catur, seorang nelayan
asal Dusun Krajan I, Desa Puger Kulon mengatakan kwatir karena ombak tinggi dan
angin sangat kencang. Para nelayan baru kembali melaut, Jum'at (14/8), setelah
kondisi ombak mulai tenang. "Hari ini kondisi ombak mulai tenang, sehingga
kami berani melaut lagi," ungkapnya