Translate

Iklan

Iklan

Becak Pintar Merangsang Minat baca Anak-anak

9/16/15, 21:30 WIB Last Updated 2015-09-22T17:22:52Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Pemuda itu menyeka peluh, meski masih pagi, cuaca terasa gerah. Dia berada di sebelah becak dengan tumpukan buku di atas jok penumpang, anak-anak terlihat mengerubutinya.

Sebagian memilih-memilih buku, sebagian lagi membacanya, tak jauh dari lokasi becak itu diparkir. “Kami menyebutnya becak pintar,” ujar Zaenal Muhlisin, pemuda yang menjadi relawan Taman Baca Al-Fath di Perumahan Bumi Tegal Besar (BTB) Kecamatan Kaliwates Jember, Rabu (16/9).

Becak pintar adalah sebuah perputakaan mini yang dikelola oleh Taman Baca Al-Fath. Biasanya setiap hari minggu, becak pintar keliling kompleks perumahan, menyambangi setiap kelompok anak yang mau membacanya. “Kami hanya ingin mendekatkan buku ke masyarakat,” kata Muhlis, sapaan pemuda itu.

Alumnus Fakultas Agama Islam Universitas Islam Jember ini menyebut, minat baca anak-anak sebenarnya cukup tinggi. Hanya saja fasilitas penunjang seperti perpustakaan maupun perpustakaan keliling yang disediakan oleh Pemkab Jember tidak sampai menyentuh ke perumahan warga. “Tak hanya mendekatkan, kami berharap becak pintar ini juga menjadi perangsang minat baca anak-anak yang lain agar tertarik untuk ikut membaca buku,” jelas Muhlis.

Buku yang disediakan bermacam-macam, mulai dari cerita anak-anak hingga pengetahuan umum. Koleksi bukunya masih sederhana memang, karena pengurus Taman Baca Al-Fath belum mampu membeli buku dalam sekala besar. “Buku-buku disini rata-rata sumbangan dari teman-teman saya sewaktu kuliah, dan juga ada dari sebagian warga yang peduli terhadap dunia baca,” terang Devi Aulia Rohim, penggagas Taman Baca Al-Fath.

Mantan Aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Jember tersebut mengaku, Taman Baca yang dia kelola cukup sederhana, karena memang masih baru dilakukan. Namun ibu dua anak tersebut bertekad untuk terus mengembangkan dengan secara bertahap mengumpulkan koleksi buku serta terus mengenalkan budaya baca terhadap masyarakat, terutama generasi muda dan anak-anak.

“Saya begitu terharu saat melihat antusisme anak-anak membaca buku, di kala begitu semangat saya semakin bertambah. Sebab, saya memiliki mimpi jika masyarakat, terutama warga di perumahan ini memiliki budaya baca yang tinggi. Meski itu tidak mudah, tapi saya yakin mimpi itu akan terwujud pada suatu ketika,” yakinnya.

Devi, demikian dia disapa, mendirikan Taman Baca Al-Fath yang menjadi satu dengan Rumah Belajar, Mengaji dan Bermain yang dia sebut Rumah BBM. Bersama sang suami, Beny Eko Rohmatullah serta dua orang relawan, Zaenal Muhlisin dan Dian, secara bertahap Devi mengembangkan aktifitas sosialnya tersebut.

Gayung bersambut, Rumah BBM mendapat apresiasi dari warga sekitar yang kemudian disusul dengan Taman Baca Al-Fath. “Kami mendapat pinjaman becak ini dari seorang waker (penjaga keamanan perumahan) yang bernama Pak Siti. Beliau mendukung sekali dengan perpustakaan mini kami, sehingga meminjamkan becaknya untuk digunakan berkeliling,” ungkap Beny Eko Rohmatullah.

Beny berharap, semoga dukungan warga terhadap taman baca yang ia kelola semakin meningkat. Sebab menurutnya, didunia yang serba digital ini, generasi muda dan anak-anak paling rentan menjadi korban derasnya aliran teknologi informasi dan hiburan digital, yang berakibat lemahnya minat baca mereka.

“Salah satu tujuannya, taman baca ini untuk mengimbangi derasnya arus teknologi yang cenderung salah kaprah dalam memanfaatkannya. Selain juga untuk lebih mengenalkan budaya baca dan mendekatkan buku kepada masyarakat,” pungkas dia. (ruz)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Becak Pintar Merangsang Minat baca Anak-anak

Terkini

Close x