Kegiatan yang
dilangsungkan di aula Hotel Aston ini menghadirkan para ilmuan dari beberapa
negara (Korea, Taiwan, German). Sejumlah pakar dari Universitat Kassel Germany
juga tampil sebagai narasumber dalam kegiatan selama dua hari, Senin hingga
hari ini Selasa (29/10),
Dalam kesempatan yang sama
juga dilakukan penandatanganan Memorandum of
Understanding (MoU) antara Universitas Jember dengan Universitat Kassel Germany bidang Bioteknologi.
Dalam sambutannya Rektor
Universitas Jember Moh Hasan menyampaikan, keberagaman kekayaan hayati yang
dimiliki oleh Indonesia harus benar-benar bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Namun menurutnya, hal itu juga harus diimbangi dengan upaya pelestarian secara
berkelanjutan.
“Seperti halnya kekayaan
hayati yang ada di hutan Baluran, disana sangat banyak sekali jenis hewan langkah
yang belum kita lestarikan, seperti rusa dan banteng, kita harus mulai belajar bagaimana
menangkarkan hewan tersebut agar tidak punah,” ujarnya.
Dirinya sangat tertarik belajar
cara menangkarkan rusa yang ada Universitat Kassel Germany. ada prospek bisnis
yang bisa dikembangkan. “Kebetulan kami punya lahan yang bisa digunakan untuk
melakukan hal tersebut ada sekitar 15 hektar dan saya rasa itu sudah cukup
untuk bisa dijadikan tempat wisata edukasi,” paparnya.
Untuk itu pihaknya sedang
menyiapkan proposal dan segala sesuatunya untuk mengajukan Program Studi
Peternakan yang akan menjadi Fakultas Peternakan di Universitas Jember.
Menurutnya potensi alam dan sumber ternak di Jember sangat mendukung untuk
dibukanya Program Studi Peternakan. (midd)