Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Usai melakukan latiahan selama 12 hari di Garahan, 500 Raider
Pama dan Pamen Yonif 509 akan segera diberangkatkan ke didaerah rawan konfik, Papua
dan Papua Barat selama Sembilan Bulan Ke depan.
Ratusan personil dibawah
Komando Mayor Inf Benny Setyo, Danyonif Raider 509/Kosrad, yang akan diberangkatkan ke perbatasan
Indonesia - Papuanugini (RI–PNG) di Wilayah Sorong Kabiri dan Manukwari Papua
Barat bulan Oktober mendatang menggantikan
pasukan Bataliyon 303 Raider, Kabupaten Garut Jawa Barat
Para prajurit harus dapat
menghadapi perkembangan lingkungan dan ancaman dalam bentuk apapun. Untuk itu
prajurit agar siap siaga dalam melaksanakan tugas kapanpun dan dimanapun, serta
harus bergerak secara cepat, senyap dan tepat dalam mendekati dan merebut
setiap sasaran.
latihan selama 12 hari ini
untuk meningkatkan profesionalitas. Demikian kata Komandan Brigade 9
Kostrad Kolonel Inf Wawan Pujiatmoko dalam Upacara Penutupan Latihan Pra Tugas Oprasi, yang
dilaksanakan Kotis Desa Garahan, KecamatanSilo , Kabupaten Jember Jawa Timur, Selasa
(22/9)
“Bekal latihan Pratugas selama
12 hari, bisa dijadikan sebagai pengalaman, untuk melaksanakan tugas oprasi,
baik yang sifatnya bekal bidang intelijen, bidang teretorial, pertempuran,
Patroli Keamanan dan Komunikasi maupun Bidang Hukum, Sehingga diharapkan semua
prajurit bisa memahami, tugas sesuai tupoksinya, didaerah oprasi yang akan di
tempatkan di Papua dan Papua Barat,
Dengan harapan prajurit
bisa berbaur dengan masyarakat setempat dan tidak ada pelanggaran yang di
buat, selain itu bisa mengatasi Konflik
antar suku dan agama, mereka faham dengan prosedur dan tahapan –tahapan sehingga supaya tidak
melanggar Hak Asasi Manusia (HAM)
Untuk itu, lanjut Kolonel
Wawan para Raider agar bisa selalu menjaga nama baik kesatuan, selain itu
prajurit juga harus siap mental, Fisik, untuk ditempatkan didaerah rawan
konflik, dan harus memahami adat maupun budaya masing-masing suku local, untuk
dihargai dan dihormati” Paparnya. (Edw)