Jember, MAJALAH-GEMPOR.Com.
Operasi kasih sayang yang dilakukan Satbinmas Polres Jember, Sabhara dan Satuan
Polisi PP selama 2 hari berhasil menjaring 20 siswa yang keluyuran saat jam
pelajaran berlangsung.
Ni Luh juga menghimbau agar orang tua selalu memantau
kegiatan anaknya, “Pengawasan terhadap anak-anak tanggung jawab bersama,
terlebih bagi orang tua, sekolah hanya mengawasi saat disekolah, selebihnya
mereka menjadi tangung jawab orang tua,” tambah mantan Kapolsek Sumbersari ini.
(ali/eros)
Rata-rata dari siswa yang terjaring ini duduk
di bangku SLTA, jika sehari sebelumnya 9 siswa terjaring satu diantaranya
perempuan, Selasa (20/10) 11 siswa terjaring operasi kasih sayang pada saat jam
pelajaran sekolah.
Sasaran Operasi
ini warnet dan Game Online, “Operasi ini bagian dari Program Pos Papuma yang
digalakkan oleh Kapolres dimana kita sudah kerjasama dengan Dinas Pendidikan
untuk memantau dan peduli dengan siswa-siswi di Jember,” ujar AKP. Ni Luh Sri
Artini Kasatbinmas Polres Jember.
Diantaranya warnet yang ada di sepanjang jalan
jawa kawasan kampus, saat petugas dari Satuan Sabhara dan Pol PP mendatangi
warnet-warnet puluhan pelajar dengan seragam Abu-Abu Putih kocar-kacir
melarikan diri, bahkan ada yang kejar-kejaran dengan petugas Satpol PP.
Akhirnya ada
beberapa pelajar yang berhasil diamankan. Mereka dinaikkan ke mobil patroli.
Hasil razia, sebanyak 11 pelajar berhasil diamankan yang berseragam SMA dan
sisanya SMP di Jember. “Siswa yang terjaring ini
kami lakukan pembinaan di Mapolres Jember dan diberi bimbingan konseling.
Untuk membuat efek jera kami panggil orang tua
dan pihak sekolah serta membuat surat pernyataan, karena orang tua harus tau jika
anaknya melakukan pelanggaran, dan dengan dibinanya siswa di Mapolres kami
berharap ini yang terakhir buat mereka,” ujar AKP. Ni Luh Sri Artini.