Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Teriakan warga memecah keheningan pagi, warga sekitar jalan Manyar Kelurahan
Slawu Patrang sekitar pukul 05.30 Selasa (27/10) dikejutkan penemuan sesosok
bayi laki-laki di perkebunan salak.
Pantauan wartawan, dari hasil penyelidikan sementara
saat ini pihak Polsek Patrang berhasil mengamankan seorang gadis diperkirakan
berumur 15 tahun yang di duga ibu dari bayi malang tersebut. Hingga saat ini
ibu dari bayi tersebut masih dimintai keterangan secara intensif. (midd)
Saat mendapat laporan dari warga Kapolsek Patrang AKP
Veibe Panomban, langsung memerintahkan petugas Reskrim Polsek Patrang dan
Kanitintelkam Polsek Patrang mendatangi TKP untuk olah TKP guna dapat
mengungkap pelaku (orang tua) dari bayi nahas tersebut.
Kapolsek membenarkan adanya penemuan bayi tersebut. “Ya
benar mas, kami mendapat laporan dari warga Kelurahan Slawu terkait penemuan
bayi di areal kebun salak. TKP sudah kami amankan dan melakaukan olah TKP untuk
proses penyelidikan lebih lanjut”, katanya.
Penemuan bayi itu bermula saat dua warga setempat bernama Yati (50) dan Neti
(60 ) bersama-sama pergi ke areal kebun yang tidak jauh dari rumah mereka
masing-masing. Kedua wanita tersebut ada yang mengambil pohon ketela dan ada yang
membuang sampah, kemudian mereka berdua asyik mengobrol.
Tiba-tiba mereka berdua mendengar suara yang awalnya
dikira suara kucing, namun karena bersuara lagi dan mengarah kepada suara
tangisan bayi. Sontak saja mereka kaget dan mencari sumber suara bayi tersebut.
Akhirnya tidak jauh dari mereka berdiri, mereka
melihat sosok bayi tertelungkup di atas bekas sampah kering tanpa sehelai kain
apa pun (telanjang) yang diduga baru dilahirkan semalam. Yati segera mencari Katua
RW dan RT setempat.
Melihat keramaian warga lainnya berdatangan karena
penasaran ingin mengetahui yang sebenarnya terjadi. Warga berdatangan ingin
melihat kondisi bayi tersebut. Salah seorang warga Bu Afan (57) yang
kesehariannya berdagang mengambil bayi tersebut dan dibawa ke rumah mantri
setempat untuk dimandikan dan dirawat.
Saat ini bayi tersebut sudah dibawa ke IGD RSD dr
Soebandi untuk divisum dan kini bayi dengan bobot 2,6 kg dan tinggi 48 cm sudah
dipindakan ke ruang Perinatologi untuk penanganan lebih lanjut. Menurut petugas
medis rumah sakit RSD. dr. Soebandi Patrang, bayi tersebut dinyatakan normal
secara fisik namun mengalami hipotermia yang perlu mendapat perawatan intensif.