Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Dinilai mengganggu lingkungan, puluhan warga
Karang Sumber, Desa Randuagung, Sumberjambe Senin (26/10) meluruk kantor Desa
Randuagung. Mereka memprotes keberadaan kandang ayam.
Untuk menyampaikan kekesalan, mereka membawa lalat yang
dibungkus plastic dan nampan ke Kantor desa. Mereka gerah karena sebelumnya keluhan
atas berdirinya kandang yang berkapasitas ribuan ayam potong di Dusun Karang
Sumber yang didirikan sejak setahun lalu (2014) tidak pernah digubris.
Pasalnya keberadaan kandang ayam ini menimbulkan bau
menyengat, sehingga mengganggu aktifitas warga. seperti warung disekitar kandang
ayam omsetnya menurun. “Gak ada yang mau beli mas, mereka jijik karena banyak
lalat dan bau," kata Ashary (30) salah satu anggota Badan Perwakilan Desa
(BPD) Randuagung di Kantor Desa Randuagung.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Desa Randuagung Mohammad
Zaenal saat menemui warga mengatakan akan mengundang pemilik kandang ayam
tersebut untuk dipertemukan dengan warga. “ Yang jelas apapun kehendak warga
saya selalu mendukung, semua ini demi keamanan dan kenyamanan desa", ucap
Zainal.
Warga meminta Surat Ijin Gangguan yaitu HO yang diterbitkan
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Jember (KLH) agar di tunjukkan karena warga yang
masuk dalam radius terdekat kandang ayam merasa tidak pernah menandatangani dan
menyetujui.
Sementara itu, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten
Jember Trilaksono Titot saat dihubungi wartawan via ponsel mengatakan akan
menindaklanjuti laporan warga tersebut. Walaupun ada HO nya, apabila warga
komplain KLH akan meninjau kembali lokasi kandang ayam tersebut.
Direktur LSM-AMPUH (Aliansi Masyarakat Pemerhati
Lingkungan Hidup) Subhan Adi, SpdI mengecam keras keberadaan kandang ayam
tersebut. untuk itu pihaknya segera mengirimkan pengaduan ke KLH Jember. “ Kami
akan mendesak KLH untuk melakukan penutupan operasi kandang ayam itu",
tegasnya.(midd)