Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Gara-gara lalai saat menuangkan bensin ke
dalam botol, Kamis pagi (19/11) luberan bensin terjilat api hingga melalap dua
rumah rumah warga Dusun Peji, Desa Lempeji, Kecamatan Mumbulsari.
Apesnya, salah seorang keluarga korban tengah memasak di dapur yang letaknya tak jauh dari luberan bensin tersebut. Api kemudian menyambar luberan bensin, hingga membuat kobaran api yang cukup membesar.
“Saat itu saya sedang belanja, dan bu Misnaya sedang mengisi bensin, tiba-tiba bensinnya ada yang tumpah, terus saya bantu. Eh! tiba-tiba ada api yang menyambar, beruntung saya bisa keluar menyelamatkan diri,” ujar Miswati alias Bu Wa, orang tua Misnaya.
Tidak hanya rumah Misnaya yang ludes terbakar, sebuah rumah milik saudaranya yang lokasinya berdempetan juga ikut terbakar, meski tidak seluruhnya. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun sejumlah orang mengalami luka bakar, saat berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api.
Misnaya misalnya, dia mengelami luka bakar sekitar 50 persen. Selain juga beberapa penghuni yang ada dirumah tersebut yang ikut terbakar. Mereka adalah Bu Wa (70) orang tua Misnaya, Farida (42), ketiga korban kemudian dirawat di Puskesmas Mumbulsari.
Sementara Tatin (35), adik Misnaya, serta Holiya anak Tatin yang masih berusia 1.5 tahun, mengalami luka bakar serius. “Yang paling parah Tatin dan anaknya, mereka harus di rujuk ke RSUD dr. Soebandi Jember, karena mengalami luka cukup serius di sekujur tubuhnya,” ujar Wahono. (eros)
Akibatnya, rumah milik
Misnaya (45) serta sebuah rumah milik saudaranya yang berdempetan habis dilalap
si jago merah. Informasinya, pagi itu Misnaya berniat mengisi bensin
menggunakan selang yang dimasukkan ke dalam botol.
Bensin ini akan dijual eceran
di warung milik korban. Namun, saat menuangkan bensin ke dalam botol, ada
seorang pelanggan yang membeli di warungnya. Ketika itulah, bensin
tiba-tiba meluber keluar botol hingga meluber kemana-mana.
Apesnya, salah seorang keluarga korban tengah memasak di dapur yang letaknya tak jauh dari luberan bensin tersebut. Api kemudian menyambar luberan bensin, hingga membuat kobaran api yang cukup membesar.
“Saat itu saya sedang belanja, dan bu Misnaya sedang mengisi bensin, tiba-tiba bensinnya ada yang tumpah, terus saya bantu. Eh! tiba-tiba ada api yang menyambar, beruntung saya bisa keluar menyelamatkan diri,” ujar Miswati alias Bu Wa, orang tua Misnaya.
Tidak hanya rumah Misnaya yang ludes terbakar, sebuah rumah milik saudaranya yang lokasinya berdempetan juga ikut terbakar, meski tidak seluruhnya. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun sejumlah orang mengalami luka bakar, saat berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api.
Misnaya misalnya, dia mengelami luka bakar sekitar 50 persen. Selain juga beberapa penghuni yang ada dirumah tersebut yang ikut terbakar. Mereka adalah Bu Wa (70) orang tua Misnaya, Farida (42), ketiga korban kemudian dirawat di Puskesmas Mumbulsari.
Sementara Tatin (35), adik Misnaya, serta Holiya anak Tatin yang masih berusia 1.5 tahun, mengalami luka bakar serius. “Yang paling parah Tatin dan anaknya, mereka harus di rujuk ke RSUD dr. Soebandi Jember, karena mengalami luka cukup serius di sekujur tubuhnya,” ujar Wahono. (eros)