Translate

Iklan

Iklan

Tak dianggap Keluarganya, Nenek Terlantar Di Terminal Lumajang

11/20/15, 16:32 WIB Last Updated 2015-11-20T15:15:52Z
Lumajang, MAJALAH-GEMPUR.Com. Merasa tak dipedulikan keluarganya, Sumina (60) warga Dawuhan Desa Mlawang Klakah, tinggalkan rumah, sambil menangis perempuan renta ini terlantar di terminal,

Kedatangan ibu  berusia lanjut di terminal Minak Koncar. ini kurang lebih sudah 15 hari, beruntung beberapa pedagang yang berjualan di kota Pisang ini ada yang iba, sehingga untuk kebutuhan makan dan minum setiap hari diberi oleh para pemilik warung, toko dan para makelar bus serta sejumlah pedagang asongan.

Seperti yang dilakukan Latif, pemilik toko rezki yang tak tega melihat ibu sebataang kara ini menangis,menghampiri dan memberi makan serta minum, “Karena tak tega melihatnya, saya menghampiri dengan membawa nasi, waduh, makannya lahap sekali sepertinya sudah dia tidak makan beberapa hari,“ Ujar latib jum’at (20/11)

Pengakuan Sumina, meninggalkan rumah karena dirinya oleh mantunya, Parman dan cucnya, Fauzi sering ditengkari, karena tidak tak kuat, meninggalkan rumah, “Buleh keluar bik nangis tak kuat buleh benareh e tokaren (saya keluar sambil menangis saya gak kuat setiap hari ditengkari: red ), “ ceritanya dengan logat Madura.

Petugas Koordinator lapangan (korlap ) terminal, Nasehat, mengatakan pihaknya sudah melaporkan kehadiran ibu ini ke dinas sosial, “keberadaan ibu sumina sudah saya laporkan ke dinas sosial, namun petugas masih belum datang, mungkin besok atau lusa ,” ungkapnya. (yond)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tak dianggap Keluarganya, Nenek Terlantar Di Terminal Lumajang

Terkini

Close x