Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Tuduhan pencuri yang dilakukan oleh Kepala
Desa (Kades) kepada Thoyib (70) menyisakan luka hati yang sangat mendalam,
bukan hanya terhadap diri pribadinya namun juga terhadap keluarganya.
lebih ironisnya lontaran kalimat tersebut diucapkan di depan orang banyak "Malu begitu saya mas, seperti tersambar petir, karena waktu itu banyak orang lewat hendak berangkat tahlilan, dan yang sedang duduk dihalaman pak Romelan ada 4 orang, yaitu Gatot, Slamet, Inul, dan Agus, " lanjutnya.
Tuduhan Kepala Desa
Klatakan Romelan Hadiwijaya, kepada Warga Jalan Semeru RT 002 RW 012 Dusun
Gadungan Desa Klatakan Tanggul ini pada hari Selasa (08/12) sekira pukul
18.00 Wib, Thoyib yang kerab di
panggil Gus ini, diduduh mencuri ayam milik keponakannya, lebih ironis lagi dilontarkan
didepan banyak.
"waktu itu saya
hendak tahlilan, ketika lewat didepan rumah pak Romelan, saya dipanggil, namun
belum sempat saya bertanya, Ramlan langsung berucap kembalikan Ayam keponakan
saya, kalau tidak kamu akan saya laporkan ke polisi, " ujar Pria lanjut
Usia ini Senen (28/12).
lebih ironisnya lontaran kalimat tersebut diucapkan di depan orang banyak "Malu begitu saya mas, seperti tersambar petir, karena waktu itu banyak orang lewat hendak berangkat tahlilan, dan yang sedang duduk dihalaman pak Romelan ada 4 orang, yaitu Gatot, Slamet, Inul, dan Agus, " lanjutnya.
Karena merasa tidak
mencuri pihaknya melawan dan terjadilah cekcok, "karena saya tak merasa
saya pun melawan mas, dan terjadi percekcokan namun akhirnya percekcokan
terhenti setelah ada tamunya, saya pulang dan bilang sama keluarga, "
ungkapnya
Merasa harga dirinya
dilecehkan, Thoyib mengaku mengadukannya ke kepolisian, Rabo (16/12),
"saya mencari keadilan mas, jangan mentang dia kepala desa terus ngomong
seenaknya, saya malu mas, dan masih kagok dan (enggan) untuk berkumpul dengan
warga seperti biasanya usai kejadian itu " ungkapnya.
Thoyib berharap pihak kepolisian Polsek Tanggul agar
mengusut tuntas permasalahan ini, karena menurutnya bukan hanya dirinya namun
kejadian tersebut kalau tidak sampai tuntas terungkap maka akan merusak masa
depan anak cucunya
"kasian anak cucu
saya mas, harus menerima malu seumur hidup akibat tuduhan Pak kades tersebut,
kalau sampai permasalahan ini tidak di ungkap, itu salah satu alasan saya
kenapa saya melaporkan ke kepolisian, oleh karena saya berharap kepada pak
polisi untuk mengungkap, secepatnya " harapnya.
Sementara Kanit Reskrim Tanggul yang akrab di panggil
Pak Zazim saat di konfirmasi membenarkan Pengaduan Thoyib, " benar mas ,
dan permasalahan tersebut masih tahap penyelidikan, kami masih akan
mengumpulkan memanggil saksi saksi yang mengetahui kejadian teraebut "
terangnya. (yond)