Translate

Iklan

Iklan

Gagal Kelola Wisata Watu Ulo, Geruduk Dispenda

12/23/15, 19:53 WIB Last Updated 2015-12-23T12:54:59Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Diduga karena kalah lelang pengelolaan tempat wisata Pantai Watu Ulo, Ambulu, Rabu siang (23/12) puluhan warga, mendatangi kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jember.

Mereka menyampaikan kekecewaannya, atas tender yang dimenangkan CV Massawil Lestari Bahari. “Kami ingin menyampaikan aspirasi tentang kekecawaan kami, karena proses lelang Pantai Watu Ulo tidak prosesional,” kata, koordinator warga Sukri, Rabo, (23/12).

Menurut Sukri, pelaksanaan pengumuman lelang tersebut seharusnya terbuka, sedangkan proses lelangnya tertutup. “Namun kenyataanya, dalam menentukan pemenang tender ada bocoran informasi ke pihak lain, menganai besaran nilai yang kami tawarkan. Sehingga lelang dimenangkan pihak lain,” ujarnya.

Saat ditanya apakah ada dugaan main mata antara Dispenda Jember dengan pihak pemenang tender, Sukri menampiknya. “Tidak, kami tidak bermaksud menyudutkan Dispenda. kami hanya meminta Dispenda untuk menjelaskan kepada warga mengenai proses lelang tersebut,” tuturnya.

Informasinya, warga yang datang merupakan pengurus dan anggota Koperasi Kampung Wisata Watu Ulo. Mereka mengumpulkan 150 anggota dengan memungut iuran Rp 300 ribu, “Dari situ kami mampu mengumpulkan Rp 40 juta, ditambah sejumlah dana yang diberikan oleh beberapa orang,” papar Sukri.

Namun setelah tender diumumkan, pihaknya kalah. Pengelolaan Pantai Watu Ulo dimenangkan oleh CV Massawil Lestari Bahari dengan nilai kontrak sebesar Rp 45,5 juta. Sedangakan, nilai yang ditawarkan oleh koperasi sejumlah Rp 42 juta.

Menurut Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jember, Suprapto, persoalan ini rampung dan mencapai kesepahaman. “Sudah klir, warga hanya meminta tahun depan, panitia lelang tidak cuma mempertimbangan besaran nilai, melainkan juga faktor keterlibatan warga setempat,” terang Suprapto,

Menurutnya, dalam keputusannya, CV Massawil Lestari Bahari dinyatakan sebagai pemenang tender dengan nilai kontrak Rp 45,5 juta, sementara Koperasi  Kampung Wisata Watu Ulo, hanya Rp 42 juta. “Penawaran lebih tinggi CV Massawil, jadi kami tidak mungkin mundur lagi, karena proses lelang sudah kelar,” jelasnya.

Namun demikian, Dispenda mengakomodir dan mempertimbangkan faktor keterlibatan warga. Sehingga labanya  dapat dirasakan warga sekitar.  “Kami akan merumuskan mengenai keterlibatan warga dalam pengelolaan Pantai Watu Ulo, agar perselihan seperti ini tidak kembali terjadi,” janjinya. (ruz)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Gagal Kelola Wisata Watu Ulo, Geruduk Dispenda

Terkini

Close x