Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Nanang Sugianto, terpilih aklamasi sebagai
ketua Cabang Pemuda Pancasila (PP) pada Musyawarah Cabang (Musda)ke-6
Kabupaten Jember, yang digelar Selasa (29/12) di Hotel Royal,
Mantan calon anggota
legislative dari Partai Golkar ini, mengalahkan pesaingnya, Roni. “Memang
tradisi di PP itu tidak rebutan,” kata Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi
(MPO) PP Jember, Abdul Arif Islma’il, menanggapi pertanyaan wartawan soal diketahui
terlebih dahulu calon ketua terpilih sebelum Muscab.
Menurut Nanang, sapaan
akrab Abdul Arif Islma’il, sebagai organisasi yang cukup besar, PP harus tetap
dijaga soliditas dan keutuhaanya. Salah satunya dengan cara meminimalisir
konflik saat pelaksanaan Muscab. “Eman, sangat eman. Karena Pemuda Pancasila
adalah organisasi yang besar,” jelasnya.
Meski demikian, pengusulan
nama calon ketua, sambung Nanang, tetap berdasarkan seleksi ketat dari Majelis
Pimpinan Cabang (MPC) di tingkat kabupaten. Setelah itu, sejumlah nama tersebut
diusulkan untuk disetujui oleh Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Jawa Timur.
“Kemudian, MPW menganalisa
nama-nama yang diusulkan. Selanjutnya, MPW melakukan musyawarah untuk
memutuskan siapa yang akan menjadi ketua,” papar dia.
Organisasi Pemuda
Pancasila (PP) Jember menargetkan berdirinya koperasi di 31 kecamatan se
Kabupaten Jember. Target itu akan dirumuskan dalam program kerja pada
kepemimpinan periode 2015-2019 ini.
“Sesuai hasil musyawarah
nasional DPN (Dewan Pimpinan Nasional), serta arahan DPW (Dewan Pimpinan
Wilayah), kami menargetkan 31 koperasi tersebut akan terbentuk selama tiga
bulan kedepan,” kata ketua terpilih PP Jember, Nanang Sugianto, kepada sejumlah
wartawan.
Koperasi, kata Nanggik,
sapaannya, merupakan salah satu prioritas program kerja selama masa
kepemimpinannya. Karena menurutnya, koperasi adalah soko guru perekonomian
bangsa yang diharapkan mampu mendorong taraf hidup masyarakat.
“Selain itu, juga
terbentuknya kepengurusan ditingkatan ranting. Karena sebagus apapun program
kerja yang direncakan, tanpa adanya dukungan organisasi yang kuat juga tidak
akan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sebagai informasi, selain
memilih ketua, pelaksanaan Muscab kali ini juga menilai laporan pertanggung jawaban
(LPJ) kepemimpinan masa sebelumnya. Termasuk juga menyusun program kerja dan
melengkapi kepengurusan periode 2015-2019. (ruz)