Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Rencana PT Aneka Tambang (Antam) yang akan menambang
emas di Silo mendapat reaksi keras masyarakat. Setelah LSM dan
PMII gelar aksi protes, anggota DPR RI juga angkat bicara.
Agar rencana ini tidak semakin runyam, Dirinya berancana akan melakukan klarifikasi kepada PT Antam “Saya selaku bagian dari masyarakat Jember yang juga merupakan anggota Panja Minerba akan meminta kepada pihak Antam untuk memberikan penjelasan terkait rencana penambangan di Jember” Pungkasnya. (eros)
Rencana penambangan emas
ini terkuak ketika Pejabat (Pj) Bupati Jember, Supaat menyampaikan usai kegiatan
Forum Silaturahmi Daerah. "Untuk kegiatan eksplorasi pertambangan emas di
Kecamatan Silo saat ini sudah dalam proses perizinan di Pemerintah Provinsi
Jawa Timur," kata Supaad di Hotel Panorama Senin (28/12)
Menurut Pj yang juga
menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pemprov Jatim, saat ini sedang
proses studi kelayakan di Pemprov "kemudian baru dilakukan lelang untuk
menentukan siapa yang menang dalam mengelola tambang emas itu," ucapnya.
Bahkan Ia mengakui kabar
tersebut akan membuat potensi konflik sosial di Jember akan menghangat,
sehingga ia meminta semua pihak melakukan penanganan yang baik terhadap masalah
pertambangan itu, agar tidak terjadi konflik seperti di daerah lain seperti
Kabupaten Lumajang.
Tak ayal stetmen tersebut
mendapat reaksi keras dan perlawanan dari LSM Mina Bahari dan Mahasiswa yang tergabung
dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jember, mereka menutut Pemkab
mensterilkan kabupaten Jember dari aktifitas pertambangan emas.
Anggota Komisi VII DPR RI Bambang
Hariadi berharap Pemprop Jatim dan Pemkab Jember membuka diri kepada masyarakat
atas rencana pemberian ijin. Pasalnya sejauh ini terkesan dilakukan secara
diam-diam, sehingga sangat wajar jika menimbulkan praduga-praduga di tengah
masyarakat.
“Kejadian salim kancil di
kabupaten Lumajang harus dibuat pelajaran bagi Pemerintah Propensi (Pemprop)
Jawa Timur dan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Jember dalam memenuhi unsur
kehati-hatian dan transparansi dalam kebijakan pemberian ijin pertambangan”. Ungkapnya Sabtu (9/1)
Menurut Anggota DPR RI Fraksi
Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jatim ini, Harus ada pelibatan terhadap
seluruh elemen masyarakat Jember khususnya dalam proses tersebut. Karena rakyat
Jember harus memahami azas manfaat atau mudaratnya dari adanya penambangan di
wilayahnya.
Agar rencana ini tidak semakin runyam, Dirinya berancana akan melakukan klarifikasi kepada PT Antam “Saya selaku bagian dari masyarakat Jember yang juga merupakan anggota Panja Minerba akan meminta kepada pihak Antam untuk memberikan penjelasan terkait rencana penambangan di Jember” Pungkasnya. (eros)