Translate

Iklan

Iklan

Antisipasi Penambang Emas Liar, Perhutani Tingkatkan Pengamanan

1/26/16, 20:53 WIB Last Updated 2016-01-27T13:56:46Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Untuk menekan maraknya penambang emas liar di petak 16 Bravo, wilayah Desa Pace Silo. Perum Perhutani KPH Jember, bersama masyarakat, tngkatkan pengamanan.

Bahkan, pengamanan area hutan seluas lebih kurang 2,8 hektar yang di duga mengadung kandungan emas mendapat penjagaan extra. Demikian disampaikan Kepala Resort Polisi Hutan Pace, Iwan Gendon kepada wartawan, Selasa (26/1) di kantornya

Bagian Kepala Pemangkuan Hutan (BKPH) Wilayah Mayang  bersama Perum Perhutani KPH Jember bersama Muspika juga terus melakukan pendekatan kepada tokoh agama, tokoh pemuda dan, tokoh masyarakat.“ masyarakat paham akibat menggali tanah terus-menerus akan menimbulkan kerusakan alam yang berdampak negative bagi orang lain, “ katanya.

Diakuinya mata pencarian masyarakat sekitar area hutan adalah petani dan buruh, berbeda dengan penambang emas ilegal. “kami sudah berupaya bekerja siang dan malam untuk menjaga keamanan hutan. Harusnya ini sebagai bentuk pembelajaran bersama agar kedepan kita menjaga keutuhan hutan, selama ini tersiar kabar adanya penambang emas ilegal adalah kesalahan Perum Perhutani itu tidak benar,” tegas Iwan.

Lebih jauh Iwan menggambarkan sudah banyak para penambang emas ilegal yang sudah diserahkan kepada pihak berwajib dan menjalani proses hukum. Dilihat dari Geografis area yang di duga mengandung emas medannya sangat berbahaya sekali karena berada dalam kemiringan hampir 70%.

“ Selama ini, kami melakukan patroli hanya ditemukan sembilan lobang galian dan tiga sudah kami tutup. Dalam hal pengamanan dan pengawasan hutan kami memang kekurangan personil makanya kami mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut andil dalam pengamanannya,” terangnya.

Hingga saat ini kebenaran tentang adanya kandungan emas di wilayah Pace Silo masih belum bisa di buktikan secara ilmiah, karena sampai detik ini belum ada tanah yang digali lalu dibawa kelaboratorium. “Hal ini membuat pihak Perum Perhutani dibikin pusing tujuh keliling. Pasalnya area yang di duga mengandung emas secara otomatis menambah pekerjaan rumah tersendiri. Belum lagi mengamankan kayunya dari penjarahan dan penebangan yang di lakukan oleh orang-orang yan g tidak bertanggung jawab,” pungkas Iwan.

Dari informasi yang dihimpun, masyarakat sekitar mengatakan adanya informasi tentang kandungan emas yang berada di wilayah Pace bermula sejak tahun 1998. Berawal dari kedatangan orang Korea yang melakukan survey selama tiga tahun.

Namun baru pada tahun 2001 terjadilah aktifitas penambangan emas ilegal di wilayah hutan Perum Perhutani tepatnya di area peta 13 D. Masyarakat sekitar yang ikut melakukan aktifitas ilegal hanya sebagai buruh kasar saja sedangkan para ahlinya justru dari luar Jember. (midd/jok)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Antisipasi Penambang Emas Liar, Perhutani Tingkatkan Pengamanan

Terkini

Close x