Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Muhammad Nas, SIP membantah ada warga
Jember yang pernah bergabung dengan organisasi terlarang Gafatar seperti yang
diberitakan beberapa media.
“ Tidak ada mas, itu gak
bener. Tidak ada warga Jember atau warga yang memiliki KTP Jember dan tergabung
Gafatar. Yang ada adalah dua orang ayah dan anak yang lahir di Jember tapi
berdomisili di Sidoarjo. Jadi sudah menjadi warga Sidoarjo, “ jelas Dandim usai
Rapat Pleno penetapan Pilkada Jember Sabtu (24/1)
Pihaknya terus kerjasama
dengan berbagai pihak mulai dari kepolisian, Pemkab, pemerintahan Desa maupun
Kelurahan hingga tingkat RT serta seluruh elemen masyarakat aktif berkoordinasi
mencegah masuknya paham radikal maupun organisasi terlarang lainnya.
“Kami berharap kerjasama
semua pihak dan lapisan masyarakat untuk
bersama-sama mencegah penyebaran organisasi terlarang maupun radikalisme.
Untuk itu kami koordinasi hingga masing-masing wilayah turus akan kami ditingkatkan.
NKRI harga mati, “ tegas Dandim.
Diberitakan sebelumnya
oleh beberapa media nasional dan regional, terkait pemulangan eks anggota
Gafatar yang ada di pulau Kalimantan. Disebutkan di Jawa Timur terdapat sekitar
limaratusan eks anggota Gafatar, dua
diantaranya adalah warga Jember. (midd)