Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Untuk memupuk kesadaran berlalu lintas sejak
dini. Dinas Perhubungan (Dishub) Jember, Rabu pagi (13/1), resmikan taman lalu
lintas yang berisikan program simulasi taman edukasi bagi anak.
Kepala Dinas Perhubungan
Kabupaten Jember, Isman Sutono, kepada sejumlah media, suasai peresmian
mengatakan jika nantinya, anak-anak usia dini dapat melakukan pengenalan dan
pembelajaran tertib berlalu lintas di taman lalu lintas ini.
Lebih baik lagi, jika
pengenalan dan pembelajaran ini dimasukan dalam kurikulum sekolah. “Pengenalan
pendidikan berlalu lintas sejak dini akan berpengaruh hingga anak-anak dewasa.
Selain itu untuk meminimalisir kecelakaan lalulintas ini. Ini sangat mendukung
saya rasa,” ungkap Isman, kemarin siang
Pada prinsipnya, kata
Isman, pihaknya bersama dengan Satuan Polisi lalu Lintas (Satlantas) Polres
Jember, akan memberikan pendidikan anak usia dini ke anak-anak untuk ketaatan
mereka dalam aturan berlalulintas.
“Itu sebuah pengaruhnya ke
perilaku hidup,” ucap Isman.
“Sebenarnya dengan dibentukya
taman lalu lintas, tidak hanya di SD serta TK, tetapi PAUD juga akan dikenalkan
bagaimana cara berlalu lintas yang benar. Ini bisa digunakan sewaktu-waktu oleh
semua lembaga pendidikan di Kabupaten Jember sebagai sarana belajar mereka,”
ujarnya.
Dalam taman lalu lintas
itu, anak-anak akan mendapatkan materi pengenalan rambu rambu lalulintas. “Kegiatan
tersebut membuat anak-anak senang dan gembira ria bisa bermain, belajar bersama
anggota Dishub dan Satlantas serta para guru sehingga menghilangkan kesan dan
label bahwa polisi itu menakutkan,” bebernya.
Ditegaskan juga oleh Isman
bahwa kegiatan yang dilakukan ini adalah hal positif, apalagi bahwa polisi
merupakan sahabat anak, karena dalam memberikan pendidikan tertib lalu
lintas sejak dini, nantinya mereka pada saat besar nanti sudah dapat mengetahui
betapa pentingnya tertib lalu lintas.
“Sangat positif dilakukan pendidikan
tertib lalu lintas sejak dini, jika beranjak besar, mereka mampu, mematuhi
peraturan lalu lintas dijalan raya, dan hal tersebut bahwa polisi adalah
sahabat anak sekaligus mendekatkan mendekatkan polisi kepada anak, bukan polisi
yang harus ditakuti dengan sosoknya,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut Kepala
Dishub Jember, juga menyerahkan cindra mata kepada beberapa guru, sebagai
bentuk rasa terima kasihnya atas kesediaannya untuk memberikan pendidikan tertib
lalu lintas kepada muridnya masing – masing sekolah. (edw)