Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Hampir tewas , dikeroyok 8 pemuda, 3 penuda asal Desa Karang rejo Gumukmas Minggu,(24/1), sekitar pukul 18.30 WiB berteriak
maling. Akibatnya pelaku lari tunggang langgang.
AKP Bambang Sugiarto Kapolsek Gumukmas saat di konfirmasi melalui telefon selulernya membenarkan peristiwa tersebut, "benar mas dan kasus ini saat ini masih dalam penanganan, sementara untuk pelaku sudah kami pegang identitasnya dan masih dalam pengejaran, " tuturnya (yond)
Bahkan satu motor merk CBR
150 Bernopol P-2801-PQ milik salah satu pelaku tertingal di tempat kejadian, sehingga
korban bisa selamat dari Maut, meski demikian ketiga pemuda yang naas tersebut
harus dilarikan ke puskesmas Gumukmas, lantaran luka luka yang yang sangat
serius yang dialaminya.
Ketiga korban tersebut Uut
Junaidi,(43), Wanto,(36) dan Santoso,(32) yang ketiga berasal dari Dusun Bendorejo
RT 02 RW 12 Desa Karangrejo. Menurut Uut junaidi Awal mula kejadian saat
dirinya bersama 3 rekannya sedang naik motor dijalan raya arah Gumukmas-Puger.
Ketika sampai di jalan
yang agak gelap,dan jalannya posisinya agak menikung, ketiga berpapasan dengan
4 pengendara motor, kaget ketika berteriak,”kami waktu itu kaget mas, tiba tiba
ke empat motor itu muncul, tak merasa ada apa apa kamipun diam dan hendak
meneruskan laju motor kami “ ujarnya Senin (25/1)
Masih menurut Uut, tanpa
sebab yang jelas tiba tiba mereka menghentikan motornya, tanpa basa-basi langsung
mereka langsung menyerang, "Tak mau mati konyol kamipun melawan, namun
belum lama perlawanan, tiba- tiba muncul 4 pemuda lagi entah dari mana mas, dan
membantu mereka, " ungkapnya.
Mengetahui dan mengenali
salah satu pelaku, dia adalah Hairul yang menurutnya pemuda desa Menampu Dusunn
kedunglengkong, Kecamatan Gumukmas,”dari salah satu ke delapan pelaku saya
kenal mas, dia tetangga desa sebelah mas, dan kami sudah melaporkan kejadian
ini ke pihak kepolisian, " tukasnya
AKP Bambang Sugiarto Kapolsek Gumukmas saat di konfirmasi melalui telefon selulernya membenarkan peristiwa tersebut, "benar mas dan kasus ini saat ini masih dalam penanganan, sementara untuk pelaku sudah kami pegang identitasnya dan masih dalam pengejaran, " tuturnya (yond)