Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Seorang santri (Ponpes Darul Ulum Desa Rejoso,
Peterongan kabupaten Jombang asal Desa Paseban, kecamatan Kencong, pulang tak
bernyawa dengan konkondisi mengenaskan.
Tampak sekujur tubuh,
Abdulah Muzzaka Yahya, remaja berusia 15
tahun yang sudah tiga tahun mondok di Pondok pesantren (Ponpes) tersebut, mengalami Luka Memar
yang ditutupi dengan Cat pilok berwarna Hijau, serta Mulut Mengeluarkan banyak
Busa.
Orang tua korban tidak
menduga putra kesayangannya pulang tak bernyawa, keluarga
curiga Yahya meninggal tak wajar, Sehingga mereka melaporkan Kejadian tersebut
kepada Pihak Kepolisian Sektor Kencong dan meminta jasad korban dilakukan
Outopsi oleh kepolisian.
"kami hanya
mencari kebenaran mas, kami curiga Adik meninggal tidak wajar, sebelumnya lo
tidak ada masalah apa-apa kok mas, "kata Iqbal Habibi, kakak korban
saat ditemui di Mapolsek Kencong, Senin siang (29/2) saat ikut Orang tuanya
melapor dengan sesekali Meneteskan Airmata.
Kepala Dusun Paseban Satupan
menjelaskan, pihak keluarga sebelumnya tidak mendengar kabar apapun, tiba-tiba pukul
08.30 menerima kedatangan jenazah. “Jenazah diantarkan oleh pihak pengurus Pompes,
Jenazah Abdul Muzzaka Yahya dipulangkan dengan masih menggunakan baju taqwa,” ujarnya
Satupan menambahkan, menurut
keterangan pengurus ponpes, korban meninggal malam hari seusai menonton sebuah
konser musik. Hingga pagi harinya pihak ponpes langsung berinisiatif
memulangkan jenazah korban ke pihak keluarga.
Bahkan menurut Kepala
Desa Paseban Lasidi, keluarga sempat terkejut saat melihat jasat korban, Jeritan
dan tangispun terdengar. "keluarga
menduga jika korban tewas karena penganiayaan, Selain luka ditubuh korban yang
tertutupi Cat, mulut korba juga mengeluarkan busa," jelas Lasidi.
Melihat kejanggalan ditubuh
korban akhirnya pihak keluarga berinisiatif untuk melaporkan kejadian ini ke Mapolsek
Kencong, yang selanjutnya ditindak lanjuti dengan membawa jasat korbah ke RSUD
dr Soebandi untuk dilakukan otopsi,” imbuhnya
Pasca mendapat
laporan, Kapolsek Kencong Ajun Komisaris Polisi Saidi, datangi rumah duka.
Selanjutnya, melakukan koordinasi dengan Kasatreskrim dan Kasatreskrim Polres
Jombang. "Setelah itu jenazah korban kami antarkan untuk dimintakan visum
di Rumah Sakit Dokter Soebandi Jember," terangnya.
Hingga saat ini,
polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim dokter guna untuk mengetahui penyebab
tewasnya korban, "informasinya malam ini Team Reserse dari Mapolres
Jombang malam ini akan tiba di Jember, guna penyelidikan dan menindak Lanjuti
kasus ini. " ungkapnya. (yond/pun)