Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Untuk mewujutkan 22 janji Kerja pasangan Bupati
dr Faida- KH. Muqid Arif, Dispendukcapil, disamping tingkatkan pelayanan
Prima juga gelar layanan langsung ditengah masyarakat.
Guna memberikan layanan
terbaik dan untuk mendekatkan kepada masyarakat, disamping membuka layanan enam hari kerja (Pelayanan
tiada Henti dan Gratis), Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) juga melakukan tugas pelayanan dengan turun langsung kedesa-desa.
Pelayanan pecatatan Adminduk dan pembuatan E-KTP kali ini digelar
di Kantor Desa Sumber Kalong, Kecamatan Kalisat. Kedatangannya ke kantor desa tersebut sudah yang kedua kalinya, sebelumnya dilakukan
di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo.
Demikian disampaikan seketaris
Dinas Sri Wahyuniati SH, Msi, yang saat itu mendampingi Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Arief
Tyahyono ditengah-tengah pelayanan pecatatan Adminduk dan pembuatan E-KTP SE, Minggu
(6/3)
“Dalam ranngka
pelayanan Prima, pelayan On desport (Ekstra), kita harus siap melayani dalam kondisi apapun, untuk tuntasnya
dokumen dan pencatatan Sipil, karena hal
ini merupakan pelayanan wajib, karena semua warga Negara berhak dan wajib untuk
mempunyai dokumen kependukan.” Ungkap Yuni
Lebih lanjut Yuni menjelaskan bahwa pihaknya akan terus-menerus
melakukan pelayanan ektra, terutama Status Keluarga di Kartu Keluarga (KK),
Identitas diri di Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan status anak di akta
kelahiran, maupun dokumen kependudukan lainya secara gratis“ Urainya
Sementara Kadis
Pendukcapil Arief Tyahyono SE, dalam
rangka mendukung 22 janji program bupati dan wakil bupati, dan mempermudah layanan
prima, tidak dipungut biaya, dengan harapan pelayanan ini ditindaklanjuti oleh pihak
desa dan kecamatan” Jelasnya.
Tampak ratusan warga antusias
dengan layanan tersebut, “Saya senang sekali mas dengan kedatangan Dispenduk ke
Desanya. saat mendengar Dispendukcapil datang apalagi dengan biaya gratis, saya bergegas
mengajak keluarga untuk mengurus KTP dan
akta kelahiran anak saya” Tutur Slamet Ardianto
Menurut Ketua Generasi
Merah Putih (GMP), sebelumnya dirinya masih mendengar kabar bahwa pembuatan KTP
dan Akta Kelahiran masih ada yang dikenai biaya 200-300 ribu, berkenaan dengan
itu dirinya ingin bekerjasama dengan dispendukcapil, untuk melakukan
sosialisasi pelayanan adminduk gratis ini” Jelas Anggoro (edw)