Translate

Iklan

Iklan

Pengusaha Batu Kapur Tradisonal Terancam Gulung Tikar

3/21/16, 19:14 WIB Last Updated 2017-03-17T09:26:26Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Harga Batu kapur mentah di Desa Grenden Kecamatan Puger Jember Jawa Timur yang kini harganya mencapai hingga 40 Ribu per ton dikeluhkan pengusaha Batu kapur tradisional.

Harga tersebut disoal puluhan warga dan pengusaha tradisoonal. Mereka mendatangi kantor CV Bangun Arta di kaki gunung Sadeng Desa Grenden, dan menuntut pihak CV menurunkan Harga tersebut. "Kami meminta Pihak Cv menurunkan harga." ujar Agus Widianto perwakilan warga Senen (21/3).

Menurut Agus sapaan Akrab Anggota DPRD Jember ini, selain biaya produksi naik, di tambah dengan harga Bahan (Batu kapur) yang cukup tinggi akan mengancam pengusaha batu kapur tradisional "kita meminta harga tersebuyt ditinjau ulang, sebelum CV berdiri, kami sudah membakar Kapur. " tegas Agus.

Menurut perwakilan Warga yang tergabung dalam Koperasi Puger Indah, penjualan batu mentah keluar daerah oleh perusahaan, juga jadi pemicu anjloknya permintaan pelanggan pengusaha tradisional. "ini berdampak, sejumlah wilayah yang menjadi area pemasaran warga tak lagi memesan" keluhnya 

Selain itu warga atau pengusaha tradisional mengeluh pengambilan Batu kapur yang mulai dipersulit yang dalam hal ini jalan akses pengambilan tidak dibenahi oleh pihak CV. "jalan pengambilannya juga tidak benahi, sehingga pengusaha tradisional sulit untuk mengambil bahan Baku Batu kapur mas. "

Menanggapi keluhan Warga dan pengusaha Tradisional, pihak Manajer CV Bangun Artha Group Ihwan Kusairi berdalih bahwa kenaikan harga Batu Kapur itu bukan dari pihaknya yang menentukan, melainkan sesuai dengan ketetapan Peraturan Bupati (Perbup) Jember tahun 2013.

"Kami berjanji akan membawa usulan atau keluhan warga dan pengusaha batu kapur tradisional ini kepada Pemkab kabupaten Jember, karena bukan kami yang menentukan harganya namun harga itu sesuai dengan peraturan bupati (Perbup) Jember. " tuturnya (yond)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pengusaha Batu Kapur Tradisonal Terancam Gulung Tikar

Terkini

Close x