Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kakek 75 tahun yang hidup
sebatang kara Kamis (17/03) Pukul 04.30 wib meninggal dunia dengan cara
gantung diri didalam rumahnya, dengan menggunakan seutas tali raffia.
Di tempat terpisah Kanit Reskrim Polsek Patrang
IPDA Agus mengatakan bahwa dugaan sementara bahwa sampai saat ini korban
meninggal murni Karena gantung diri karena kita lihat dari fisik korban yang
lidahnya menjulur dan mengeluarkan kotoran dalam celana. Jelasnya. (eros/pun)
Sontak saja membuat warga
lingkungan Gebang poreng, jl Nusa Indah, Kelurahan Gebang, Patrang, heboh. pertama
kali Kakek Karianto ditemukan oleh warga, Pak Naken 55 tahun awal kalinya hanya
ingin melihat kondisi korban karena kemarin korban mengeluh tentang kondisi
tubuhnya menurun.
“Hari ini sebenarnya kakek
minta kepada saya untuk antarkan ke puskesmas terdekat untuk berobat. Tetapi
setelah saya ingin melihat kondisi korban kok ternyata mbah Karianto sudah gantung
diri di dalam rumahnya: ujar Pak Naken kepada sejumlah media.
”saya panic, tidak
menyangka mbah karianto meninggal dengan cara seperti ini mas, lalu saya
panggil istri untuk melapor ke pak RW Rifai,
pak RW langsung menemui RT pak Anton, lalu kamu kerumah korban. Takut terjadi hal-hal
yang tidak di inginkan akhirnya pak RW menghubungi pihak yang berwajib” imbuhnya
Dimata masyarakat Karianto
adalah sosok yang baik, sehari-hari dia bekerja sebagai pemulung dan uang dari
hasil kerja kerasnya itu sebagian dibuat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,
sebagian lagi ditabung yang rencananya untuk menunaikan ibadah umroh.
Menurut Andik yang juga
tetangga korban menuturkan, sebetulnya tiga bulan yang lalu mbah karianto sudah
mau berangkat ketanah suci untuk menunaikan ibaqdah umroh tapi karena
kesehatannya terganggu jadi pemberangkatannya ditunda dua bulan lagi pas bulan
puasa” tuturnya