Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Panen raya padi tahun ini banyak petani
sedih, mereka mengeluh, hasil panen yang tidak sesuai target, pasalnya
padi yang awalnya dianggap bagus ternyata biji padinya banyak yang kosong.
Akibat terserang hama potong
leher ini, hasil panen padinya hampa (Gabug), sehingga sejumlah petani terancam merugi, sepertti yang
dialami Fahrul Rozi (33) warga Desa Kawang Kecamatan Mumbulsari, Hasil panen
yang hanya memperolah 2 ton, padahal sebelumnya bisa mencapai 3 ton per hektar.
“Sebetulnya kejadian seperti
ini bukan pertama kali tetapi petani sering mengalami saat musim hujan lebat, Jika
dilihat sepintas kelihatannya padinya bagus, tetapi ketika dipegang ternyata tidak ada isinya.,” katanya kepada
sejumlah media Jumat (18/03)
Meski demikian para petani
tidak akan jerah, karena menanam padi ini sudah menjadi tradisi, baik untuk
maupun rugi petani akan tetap tanam. “ Para petani tidak akan jera menanam padi
karena ya seperti ini, orang dagang gak mungkin selamanya untung mas, pasti
suatu saat mengalami kerugian,” imbuhnya
Fahrul hanya bisa pasrah seraya
berharap agar pemerintah kabupaten Jember dapat membantu petani ini, jika tidak
maka dikhawatirkan akan berdampak pada krisis pangan dan ekonomi terutama bagi
kalangan petani dan keluarganya masing-masing. (midd/gofur)