Kemenag Jember Usukan Lapas Dirikan Pesantren

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Setelah 10 tahun melakukan MoU Kemenkumham dengan Kementrian Agama,  Kemenag Jember Usulkan Lapas kelas II A Jember dirikan Pondok Pesanten dengan nama Darut Taubah.

Usulkan Kepala Kementrian Agama (Kemenag) kabupaten Jember, Rosidi Badar disampaikan dihadapan Kepala Divisi Pemasyarakat Jawa Timur Joni Priyatno dan Kalapas Klas II A Jember Tejo Harwanto, serta para tamu undangan “Saya usul lapas Jember mendirikan PP Darut Taubah. “ katanya Selasa (10/5)

Menurut Rosidi keberadaan Pondok pesantren dalam rangka meningkatkan pembinaan lingkungan warga binaan,  “Tentunya dalam rangka meningkatkan pembinaan lingkungan warga binaan, dan saya melihat dari pembina /pengasuhnya ada dan Santrinya ada tinggal kurikulum serta marerinya saja”. Jelasnya.

Lanjut Rosidi, dengan harapan bagi warga binaan lapas nantinya setelah menjalani proses hukum bisa bersosialisasi dan bermanfaat bagi warga dilingkungan tempat berdomisili ”Seperti halnya pembelajaran cara-cara merawat jenazah mulai memandikan dan mengkafani serta menyolatkan”. Urainya

Sehingga ilmu yang didapat dari pesantren tersebut nantinya bisa diterapkan ketika sudah bermasyarakat. ”Bisa menjadi Ustad minimal jadi guru ngaji, dan petugas Azan dimasjid, berbekal pendidkan yang diperoleh, bisa berbau dan diterima  masyarakat”. Pungkasnya

Joni Priyatno Kepala Divisi Pemasyarakat Jawa Timur menyambut baik usulan Kemenag Jembar ini, “Saya kira Sangat setuju usulanya, dan bermanfaat untuk melatih kemandirian dan kepribadian bagi warga binaan bisa bermanfaat setelah keluar dari lapas. “Paparnya

Sehingga bukan hanya ilmu keterampilan yang didapat,  tetapi juga mendapatkan ilmu agama. “Selain itu dengan pemberian materi pembelajaran atau pelatihan usaha kecil, sepertihalnya pembuatan kerajinan tangan dan cara membuat jajanan produk local Jember” Pungkasnya. (edy)