Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Sungguh malang nasib Buk Marija, nenek berusia
(67), yang tinggal di Dusun Parebalan RT 02 RW 19 Desa Karangharjo kecamatan Silo Jember Jawa Timur
ini harus rela tinggal dirumah reot, seorang diri.
Mendengar informasi, pihak kecamatan bersama Dinsos
langsung turun tangan dengan membawa bantuan berupa peralatan dapur dan
sembako, “Ibu tersebut sudah masuk program rumah tidak layak huni, semoga dalam
waktu dekat terealisasi," tutur Camat Silo Ir. Rofik Sugiarto. (eros)
Kondisinya rumahnya sangat memperihatinkan, karena sudah tidak layak huni, selain terbuat dari
anyaman bambu, reng penyangga
genting sudah rapuh, gentingnyapun banyak yang berhatuhan, lantainya juga masih beralas
tanah. Tidak bisa dibayangkan sengsaranya, ketika musim penghujan dan angin
kencang.
Kondisi ini diketahui Sugeng
Riadi, dari infornasi warga sekitar, bahkan untuk kebutuhan makan setiap
harinya juga tidak menentu. "Ini adalah salah satu potret kemiskinan, tak
perlu mencari kambing hitam, yang penting kita cari jalan keluarnya,"
katanya saat dikonfirmasi wartawan.
Sugeng menambahkan,
seketika itu langsung spontan mengumpulkan bantuan dari sesama relawan.
" Kami akan melakukan
perbaikan bersama pemerintah setempat, untuk memperbaiki rumah tidak layak huni
ini, khawatir kalau ada hujan dan angin bisa mengancam keselamatan ibu itu
sendiri," tuturnya.