Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Gara-gara tidak mendapat perhatian, Atap Rumah Dinas Bupati atau yang biasa
disebut dengan sebutan Pendopo Wahya Wibhawa Graha Kabupaten Jember sekitar jam
11, Senin siang (25/7) ambrol.
Akar masalah musibah ini menurutnya, karena selama ini
birokrasi hanya mengutamakan belanja pengadaan barang-barang dan jasa saja,
sementara untuk pemeliharan “Maintenance” terhadap aset-aset negara tidak mendapat
perhatian dan terabaikan. (eros)
Ironisnya,
ambrolnya atap luar kamar keluarga yang terletak disebelah kolam ikan itu,
ketika Bupati Jember, dr Faida, MMR sedang berada tidak jauh dari tempat
kejadian, sehingga membuatnya terkejut atas guncangan seperti gempa itu. Beruntung
tidak menimpa dirinya, sehingga tidak sampai jadi korban.
Atas
kejadian itu Bupati tampak sangat marah “ini sudah tidak bisa ditolerir,
pasalnya sudah menyangkit keselamatan keluarga dan Pemimpin Pemerintah Kabupaten
Jember, Saya berharap ini harus dipertanggungjawabkan”. Ungkapnya dengan nada
kesal.
Selama
ini, Faida mengaku bisa menahan diri, meski sejak masuk pendopo, kondisinya memprihatinkan,
seluruh ruangan nyaris dalam kondisi kosong. Bukan hanya bangunan, semua
mebuler ruang kerja, ruang tamu VIP, Kamar tidur, lukisan, korden, perlengkapan
dapur, sebagian besar tidak berada di tempat.
Untuk
mengisi kembali sejumlah perabot yang kosong, baik di ruang tamu, kamar, dapur,
ruang kerja dan di tempat lain, perempuan pertama orang nomor satu di Jember
ini mengaku rela memilih dan memilah mebeler yang baik dan bisa diperbaiki serta
barang-barang yang masih bisa dipakai.