Translate

Iklan

Iklan

Darurat Sampah, Jember Perlu Perluasan Lahan TPA

8/12/16, 18:23 WIB Last Updated 2016-08-12T11:30:25Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Produksi sampah di kabupaten Jember  Jawa Timur sudah masuk pada tarap yang memprihatinkan, bahkan sudah bisa dikatakan sebagai daerah darurat sampah. Pasalnya setiap tahunnya terus mengalami peningkatan.

Dengan volume sampah yang sudah mencapai 600 meter kubik per harinya, daya tampung  sampah terus menyempit. Jika dibiarkan dalam lima tahun mendatang diperkirakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kecamatan Pakusari sudah tidak akan mampu lagi menampung.

Sampah ini terbagi dari organik;  81,90 %, non organik, 13,6 %, dan beracun B3 4,5 %,. “Organik terdiri dari tanah, pasir, sisa daun, dan kayu, non organik; plastik, karet, besi, kaca dan  beracun B3  batrai, sampah medis, dan sisa kemasan pestisida”.  Kata Staf Administrasi TPA Pakusari Totok M Soleh, Jumat (12/8)

Untuk menyelesaikan problim sampah ini, Dinas PU Cipta Karya Pemkab Jember, perlu mengupayakan perluasan atau membangun TPA baru “Ada beberapa solosi semenysts yang bisa dilakukan diantaranya pengelolaan sampah disumbernya seperti skala rumah tangga, kawasan RT/RW dan perkotaan ”. Jelasnya.

Tugas ini memang jadi tanggungjawab pemerintah, dari pengumpulan, hingga pemprosesan akhir. “kami sudah mensosialisasikan pada masyarakat, agar memilah sampah residu dan an organik, lalu dikumpulkan di Bank  Sampah, kemudian didaur ulang, namun himbauan itu belum berjalan optimal. ,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, lanjut dia, upaya agar lingkungan bersih dan sehat pengelolaan limbah sampah TPA Pakusari seyokyanya menggunakan sistem Controlled Land Fill yaitu gunungan sampah yang mencapai 1 meter diberi tanah urog sehingga kemudian bisa menjadi pupuk organik. Pungkasnya. (edw)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Darurat Sampah, Jember Perlu Perluasan Lahan TPA

Terkini

Close x