Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Tim kesehatan hewan Dinas peternakan,
perikanan dan kelautan (Disnakoerikel) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember temukan
penyakit kudis dan flu di hewan korban.
Penyakit tersebut
ditemukan Rabo (8/9) ketika melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pada tempat
penjualan hewan di daerah Tegal Besar , kecamatan Kaliwates. Petugas menemukan
hewan yang hendak dijual banyak memiliki penyakit kudis dan gatal-gatal yang
menempel pada bagian kulit hewan.
Kondisi hewan untuk
persiapan Qurban ini masih dibawah standard kesehatan hewan, Kondisi hewan tidak
sehat apabila dikonsumsi manusia akan berdampak terhadap kesehatan, salah satu
faktor yang mempengaruhinya adalah kondisi kebersihan kandang, cuaca serta
makanan untuk hewan tersebut.
Jika kondisinya sakit harap
penjualanya ditunda dan dikarantina untuk disembuhkan. “Kalau kelihatan sakit,
sebaiknya hewan tersebut ditunda dulu penjualanya, dan diobati “. Kata Ketua tim
serta Kabid kesehatan hewan Disnakperikel Pemkab Jenber drh. Siti Nurul Hayati. M,si (53).
Berdasarkan Informasi dari
pedagang bahwa kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi, serta tingkat
kelembaban yang tidak stabil dan tidak bisa dipastikan inilah yang membuat sejumlah
hewan jenis kambing mengalami pilek serta gatal-gatal tersebut.
Para pedagang juga
membandingkan kondisi tahun lalu yang jarang hujan membuat mata hewan yang
dijual untuk kurban mengalami sakit mata sebab banyaknya debu yang masuk ke
mata sehingga menyebabkan iritasi pada mata kambing.
Kondisi hewan sekarang
banyak yang terkena flu disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak bisa diprediksi
seperti tahun lalu. “Sekarang cuacanya agak lembab ya, kalau yang tahun kemarin
kebanyakan sakit mata, karena debu dan sekarang enggak“.ungkap sofyan (35)
salah satu pedagang hewan. (edw)