Translate

Iklan

Iklan

Wao, Perbedaan Harga Cabai Petani Dan Di Pasaran Capai 1000 Persen

9/06/16, 17:59 WIB Last Updated 2016-09-06T11:11:00Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Petani cabai rawit di Kabupaten Jember, Jawa Timur, semakin terpuruk karena harga cabai ditingkat petani dengan di pasaran selisihnya sangat tinggi, bahkan hingga berlipat-lipat hingga mencapai 1000 persen lebih.

Harga cabai rawit petani anjlok di harga 3 ribu /kg, padahal sebelumnya berkisar 5.500. Sementara data dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok  Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, harga cabai jenis yang sama di Pasar Tanjung Jember, dijual dengan harga Rp 32 ribu per kilogram.

Harga ini jauh lebih tinggi berlipat-lipat hampir 11 kali lipatnya. “Sebagai petani saya minta pemerintah turun tangan. Agar persoalan harga cabai ini tak selalu dipermainkan tengkulak,” ujar Ahmad Rifa’i, petani cabai asal Dusun Penitik, Desa Wonosari, Kecamatan Puger.Selasa (6/9/2016) siang.

Menurut dia, perhitungan petani mendapat jika harganya diatas 7 ribu. Jika dibawah itu, petani pasti merugi karena tak sesuai dengan biaya tanam, ongkos memanen. “Upah pemetik cabai itu per kilogramnya 1.500. Jika harganya 3 ribu, petani hanya dapat 1.500. Dengan harga segitu petani jelas rugi,” katanya.

Oleh karenanya, petani yang bergelut selama 35 tahun ini berencana melakukan aksi demonstrasi. Tujuannya, agar pemerintah daerah mengintervensi tataniaga cabai yang selama ini selalu merugikan petani.  “Saya kira demonstrasi itulah satu-satunya cara agar pemerintah peduli terhadap petani cabai,” tuturnya. (ruz)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Wao, Perbedaan Harga Cabai Petani Dan Di Pasaran Capai 1000 Persen

Terkini

Close x