Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Beredarnya
permohonan bantuan Diklat AJI (Aliansi Jurnalist Indonesia) dan Uji Kompetensi
Wartawan (UKW), di salah-satu Hotel Kota Batu Malang dapat reaksi Aliansi Jurnalis
Independen (AJI) kota Jember Jawa Timur.
"Oleh
Karena Situbondo Adalah areal kerja AJI kota Jember, Kami merasa
berkepentingan untuk mengeluarkan klarifikasi ini, Agar tidak timbul
kesalahpahaman di Masyarakat, "Pungkas ketua AJI Jember bernama lengkap Friska
Kalia dalam surat terbukanya. (Yond)
Beredarnya surat untuk kegiatan yang digelar
Sabtu-Minggu, 25-26 Maret 2017 diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp.
5.750.000, berkop salah-satu media di
Kabupaten Situbondo melalui media sosial Whatsapp beberapa hari lalu, mendapat
reaksi dari organisasi pers Aji Kota Jember.
Dalam surat pernyataan terbukanya, bernomor
: 128/AJI-Jbr/A/I/2017 yang dikeluarkan Minggu (5/3) menyatakan bahwa
Pemakaian Nama AJI dalam surat tersebut tidak ada kaitannya dengan Organisasi
AJI, baik di pusat (AJI Indonesia) maupun AJI kota lainnya.
AJI yang berdiri sejak 1994 dan lolos
verifikasi Dewan Pers ini tidak menghimpun dana dari APBD/APBN serta serta
dari narasumber untuk menyelenggarakan Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ), “Selama
ini pelaksanaan UKJ dibiayai melalui kas AJI sendiri”. Kata Ketua Aji Kota
Jember Friska.
Untuk itu pihaknya menghimbau
dan meminta kepada pihak-pihak terkait, agar tidak memakai nama AJI dalam . Sebab hal itu dapat menimbulkan
kesalahpahaman di masyarakat dan mempengaruhi nama baik organisasi.