Translate

Iklan

Iklan

Kembangkan Ekonomi Pesantren, Asparagus Jember Belajar Hidroponik

3/12/17, 18:31 WIB Last Updated 2017-03-13T09:28:59Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Sejumlah pengurus Aspirasi para Lora dan Gus (Asparagus) Jember Jawa Timur Minggu sore (12/3) sekitar jam 16.00 Wib, kunjungi petani Hidroponik di Yayasan Roudlotul Mutaalimin (Yasrama) Gumuk Sanggar Desa Baratan kecamatan Patrang,

Kunjungan para pengurus organisasi putra  kiai Nahdlatul Ulama  (NU) di Yasrama Gumuk Sanggar desa Baratan ini dimaksudkan untuk mengenal lebih dekat bagaimana cara bertani dengan sitem Hidroponik Green Hause ini.

“Kami sangat tertarik sekali, makanya kami kesini bersama pengurus untuk belajar bagaimana bertani  Hidroponik dengan sistem greend hause ini, mudah-mudahan bisa dikembangkan di Pondok-pondok Pesantren” Jelas  Ketua Asparagus Jember, Gus Rodi

Menurut salah-satu Pimpinan Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Darus Sholah, Tegal Besar Kaliwates ini, sebenarnya Ponpes ini memiliki potensi besar, ada ribuan Pesantren besar maupun kecil. Ini bisa menjadi produksen sekaligus pasar yang belum tergali.

“Di Ponpes Jember ini, hidup ratusan ribu Santri putra maupun putri dan sejumlah lahan yang masih belum dimanfaatkan, khususnya di desa-desa. Ini potensi ysmh terpendam. Bisa dijadikan Pasar sekaligus Produksen. Jika dikelola dengan baik saya yakin akan luar biasa ” Jelasnya

Pernyataan ini dikuatkan Gus Robif, Putra Kiai asal  kecamatan Umbulsari Ia mengaku bahwa lahan yang belum dimanfaatkan di pondoknya masih cukup luas, karena masih belum tau ilmunya, maka masih dibiarkan begitu saja.

Padahal kalau dimanfaatkan untuk menanam sayur, seperti kangkung, sawi  dan sayuran lain, saya yakim kita bisa mandiri dan tidak akan tergantung sama orang lain. Pasalnya selama ini kita harus dibeli sayuran tidak kurang dari dua sak..

”Saya terkadang  ketawa sendiri kalau melihat santri membeli dan membawa sayuran sampai dua sak, masak beli sayuran kok sampai sebanyak itu, kayak mau memberi makanin sama siapa, tapi nyatanya habis, itu baru sayur?” kata Gus dengan gaya ceplas-ceplos ini.

Belum lagi kebutuhan lain yang dibutuhkan ratusan ribu santri se Jember, ini jelas pasar yang sangat menggiurkan. “Untuk itu sudah saatnya pesantren mandiri dan bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, khususnya kebutuhan sehari-hari” Timpal Gus Fauzan.

“Makanya kami berfikir bagaimana pesantren dapat memanfaatkan potensinya . Sebagai Lembaga dari Putra-putra kiai, kami ingin mengembangkan ekonomi pesantren, Sebelum mengembangkan yang lain, mungkin bertani Hydroponik, bisa kita awali”  Pungkasnya.

Seperti gayung bersambut, pemikiran itu tidak bertepuk sebelah tangan. Ketua Pengurus Yasrama, Kustiono Musri, menyampaikan kesenangannya dikunjungi para oleh Putra Kiai NU ini. Menurutnya mimpi itu juga terselip di benaknya.

“Saya juga mimpi, untuk mengembankan Hydroponik ke seribu pesantren, kedatangan para Lora dan Gus, membuat mimpi itu mendekati kenyataan. Kami berharap pertemuan ini bukan akhir, tapi awal. Kami siap 25 jam menerima kedatangan njenengan” Pungkanya.
   
Sebelumnya para Lora dan Gus yang datang setelah Sholat Asar, langsung menuju lokasi penanaman Hydroponik, ada beberapa sayuran yang ditanam  Greend House ini, diantaranya Sawi, Kangkung, lombok, Tomat dan lainnya.

Dalam kesempatan itu tampak para Lora dan Gus-gus ini  serius mengamati semua jenis tanaman sayuran, sambil menanyakan  pola tanamnya mulai dari sistem penanaman, perawatan, biaya yang dibutuhkan, tenaga dan pemasarannya. (eros)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kembangkan Ekonomi Pesantren, Asparagus Jember Belajar Hidroponik

Terkini

Close x