Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Luapan Sungai Jatiroto Lumajang yang merendam
tiga desa di Sumber Baru Minggu petang (2/4) surut. Warga yang semula
dievakuasi di sekitar sungai Senin subuh (3/4) kembali ke rumah masing-masing.
Desa Yosorati, Jatiroto, Sumber Agung, Kecamatan
Suberbaru yang semula di kepung terkepung air setinggi hingga dua meter satu
persatu mulai pulang ke rumah masing-masing. Mereka mulai membersihkan tumpukan
lumpur dari halaman hingga dalam rumah masing-masing.
Tampak Muspika dan sejumlah relawan ikut membantu
bersih-bersih. Bantuan nasi bungkus dan obat-obatan terus dilakukan. “Ini
banjir tahunan. Tahun-tahun sebelumnya juga terjadi banjir luapan seperti ini.
Namun, kali ini adalah yang paling parah,” Ujar Camat Sumber Baru, Muhammad Yusuf
Banjir setinggi 30 cm hingga dua meter akibat
hujan lebat Minggu siang (2/4) kemaren. Luapan sungai Jatiroto dan Tanggul ini pertama menerjang Lingkungan Yoso, Dusun
Tunggangan, Desa Yosorati sebagai wilayah yang paling dekat dari aliran. Air terus
melaju ke Desa Sumberagung, dan Jatiroto.
Warga lekas mengevakuasi diri dari rumah
masing-masing dengan meninggalkan sejumlah harta benda yang ada di dalam
rumahnya. Hujan baru mereda tiga jam kemudian, sekitar pukul 17:00. Namun,
genangan air tidak langsung surut.
Berdasarkan release Pusat Pengendali
Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daearah (BPBD) Kabupaten
Jember, tidak kurang 1.105 rumah yang terendam. Masing-masing, 185 di Desa Yosorati, 20 di
Desa Jatiroto, dan yang terparah melanda Desa Sumberagung. 900 rumah di desa
itu terkepung banjir.
“Kami ke lokasi sekitar pukul 17.30 membawa
perahu karet, segera mengevakuasi warga terjebak genangan. Belum diketahui berapa
persisnya jumlah kerugian seluruh korban. Perkiraan, kerugian mencapai ratusan
juta rupiah” jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru
Widagdo. (midd/Lum)