Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Moment puasa Ramadhan di manfaatkan ibu ibu
Bhayangkari Mapolres Jember yaitu dengan memberi santunan berupa peralatan rumah
tangga di panti jompo Tresna Werdha.
Salah
satu penghuni tinggal lebih dari 5 Tahun, Yanto Suyono, (79), lantaran ingin
mandiri. "Meski hanya satu tahun sekali disambangi, tetap memilih di panti
jompo, lebih bebas dan tidak merepotkan mereka. "Ulas warga Pasuruan yang mempunyai 4 anak dan jadi perwira tinggi di
kepolisian RI. (edw)
Para penghuni yang
rata berumur hampir 100 Tahun tersebut sangat senang ketika di kunjungi ibu ibu
cantik tersebut, bahkan salah-satu kakek dan nenek tersebut sempat menangis
terharu entah apa yang di rasa ratusan penghuni panti yang berada di Desa
Kasiyan, Kecamatan Puger, tersebut.
Suasana yang
sebelumnya hening dan haru mejadi berubah, menjadi suka ceria ketika ketika salah
satu penghuni panti Mbah Fathonah (80) membawakan gending jawa dan Sholawatdan
yang menyentuh hati bagi yang mendengarkan.
Ketua ibu Bayangkari Jember
Cut Laura Kusworo menuturkan bahwa kakek dan nenek disini ibarat orang tua kita
sendiri, ibarat kata mereka adalah malaikat kelihatan bagi saya pribadi. "Sungguh
luar biasa meski sudah usia tua masih bersemangat, "Ungkap Laura dengan
mata berkaca-kaca.
Menurut Kepala Petugas
Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur UPT Pelayanan Sosial Panti Jompo Tresna Werdha
Enang Hariono, bahwa penghuni panti ada sekitar 140 orang. “Mereka terdiri dari
64 perempuan dan 76 laki laki," ucapnya.