Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Ada yang menarik Lapas Klas II A Jember Jatim, seorang Napi Teroris, berbaur mengikuti
Tadarus Dan Sholat Tarawih di Masjid Al Ikhlas, bersama dengan Warga Binaan yang
lain.
Achmad Sudiono yang tersandung kasus korupsi dinobatkan
sebagai Ta'mir Masjid. “Kegiatan mulai
Tadarus, Tawih, Tajwid dan Kultum Ramadhan ini berjalan atas kepercayaan Kalapas dan Kasi Binadik,
kegiatan ini membuat saya seperti tetap ditengah masyarakat, dan bermanfaat
untuk mereka," katanya. (edw)
Pembinaan
bagi Nara pidana (Napi) teroris di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)
kelas II A Jember memang agak berbeda dengan Napi kasus lain. Dalam beberapa
hal tertentu mereka mendapatkan pengawasan dan pendampingan khususs oleh
petugas yang ditunjuk.
“Di
lapas Kelas II A Jember saat ini ada dua orang Napi kasus teroris. Mereka
adalah Endang limpahan dari Mako Brimob, dan Dwi Gunawan limpahan dari Lapas
Madiun”, Demikian disampaikan Kepala
Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Jember, Tejo harwanto, Selasa (6/6).
Salah
satu tujuan pembinaan adalah membuat keduanya bisa membaur dengan napi
lain. Hasilnya salah satu napi Dwi Gunawan saat ini sudah mau
berinteraksi, hal ini merupakan sebuah pekembangan mengingat keduanya
selama ini terkenal sangat menutup diri.
Dwi
Gunawan, mengaku mendapat hikmah yang luar biasa, dirinya bisa berkesempatan
ini. Lelaki yang divonis hukuman 5 tahun penjara ini juga tak segan berbagi
ilmu keagamaan dengan mengajarkan ilmu tajwid kepada napi lain yang ingin
belajar membaca alquran dengan lebih baik.
Hal
yang sama juga di lakukan oleh Mantan Pejabat Jember yakni Hasi Madani mantan
Kepala Dinas Pasar Jember, dan Achmad Sudiono mantan Kepala Dinas Pendidikan
dan Kepala Dinas Disperindag dan ESDM Kan Jember, saling berbagi ilmu pada
Warga binaan Lapas Klas II A Jember