Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Terkendala cuaca
ektrim, para nelayan di Situbondo Jawa Timur enggan melaut, akibatnya harga ikan, Jawa Timur, naik
hingga 52 persen.
Konsumen
lebih cenderung membeli ikan yang didinginkan di tempat penimbunan ikan,
disamping lebih mudah juga lebih murah,
seperti ikan tongkol, Rp 25. 000
per kilogram. "Ikan yang di dinginkan memakai
es akan beda harga dan rasanya dengan ikan hasil tangkapan langsung dari nelayan
yang masih segar" Ujarnya. (edo)
Hal ini dikeluhkan Nelayan desa
Semiring, Mangaran, Sudirto (45), menurutnya sejak Juli cuaca sudah tak bersahabat, ia memprediksi cuaca
buruk hingga Novermber. “Saat
ini beberapa nelayan yang memaksa melaut, hasil tangkapannya tak sebanding dengan biayanya”. Ungkapnya Minggu (30/07).
Kurangnya pasokan
ikan berdampak pada sejumlah harga ikan segar,
seperti ikan jenis tongkol, senelumnya harganya Rp 15. 000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 30.000, hingga Rp 36 .000. Termasuk ikan, asin saat ini harganya mencapai Rp 35.000, hingga Rp 40.000 per kilogram.
"Dengan langkahnya tangkapan para
nelayan, berakibat naiknya harga sejumlah ikan segar, sehingga aktivitas penjualan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) kalbut sekarang kondisinya juga menjadi sepi." Keluh Sumina ( 53) salah seorang pedagang ikan dipasar Kojuk
Desa semiring.