Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Masih ditemukannya siswa yang merokok, saat
jam sekolah berlangsung menunjukkan masih lembahnya peran sekolah
dalam mengawasi anak didiknya.
"Untuk
Menciptakan kedisplinan, tindak tegas para siswa yang merokok, buat
peraturan baru serta lakukan sosialisasi kepada siswa akan bahaya rokok pada usia
dini, termasuk
agar Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo memberikan
tindakan shock terapi kepada para pelajar yang merokok”, ujarnya. (edo)
Terutama
saat jam-jam istrahat, Kantin Sekolah maupun diluar sekolah jadi tujuan favorit mereka, sambil jajan
dan nongkrong serta bercengkrama, sejumlah siswa, terutama di sejumlah sekolah SMA, masih ada yang berani merokok, kebiasaan ini mungkin berlangsung
lama bahkan telah membudaya dikalangan pelajar.
Kalau
dibiarkan akan berdampak buruk kepada mutu sekolah serta pandangan masyarakat bahwa selolah telah lalai dalam mengawasi siswa didiknya. Untuk itu sekolah harus menindak para siswanya. Demikian diungkapkan, Atmawi, salah-watu warga Situbondo. Kamis (27/07).
“Jika kebiasaan merokok murid ini tidak ada tindakan yang serius dari pihak sekolah maka tidak hanya akan berdampak kepada kesehatan siswa
tersebut, tetapi nama baik sekolah akan tercoreng. Untuk itu saya berharap murid yang
merokok pada saat belajar agar ditindak tegas" Harapnya.
Anggota Dewan komisi IV Hasanah Tohir, melalui Telfon mengatakan, atas tindakan siswa yang kurang baik tersebut, dirinya meminta kepsek dimasing masing sekolah harus membuat
aturan baru, serta memperketat pengawasan kepada siswa agar tidak merokok dan disiplin pada saat jam belajar.