Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Tidak ingin menanggung hutang perkara, Kejari
Jember menyelesaikan sejumlah perkara. Tak tanggung-tanggung uang yang bisa diselamatkan
hampir mencapai 3.5 milyar rupiah.
Sedangkan untuk bidang perdata dan tata usaha negara, MoU
sebanyak 75 buah, pendapat hukum atao LO, 3 LO, pendampingan hukum atau legel
asisten, sebanyak 1 buah, surat kuasa khusus, sebanyak 1131 skk, Pemulihan keuangan
negara total keseluruhan, rp. 2.950.700.048. (eros/edw)
Uang yang itu berasal dari
bidang pidana khusus dan bidang perdata serta tata usaha negara. Demikian ungkap
Kepala Kejaksaan Negeri Jember Ponco Hartanto, saat menyampaikan hasil kinerja
selama setahun usai Tasyakuran hari adhyaksa yang ke 57 dan Hari Ikatan Adhyaksa
Darma ke 17 di Kajari Jember.
“Uang itu diperoleh dari Janurai
hingga 7 Juli 2017, sebesar Rp. 3.392.213.048, dari perkara bidang pidana
khusus sebesar. Rp, 441.513.000.-, dan dari bidang perdata dan tata usaha
negara Rp. 2.950.700.048, hasil penagihan,
atas skk dari dispemasdes, bpjs ketenagaan, RS dr Soebandi, dan PDAM.
Lebih lanjut Ponco
menjelaskan bahwa sejumlah perkara bidang pidana khusus yang saat ini ditangani,
masing-masing, adalah, penyelidikan ada dua perkara, yaitu Asosiasi Kabupaten (ASKAB)
PSSI dan Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP), penyidikan ada 5, sedangkan penuntutan
ada 6 perkara.
Selanjutnya dalam bidang
intel, dalam bidang intelijen sekarang ini, diutamakan melalui Tim Pengawal dan
Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), Kejaksaan dapat
permohonan, dari instansi pemerintah Kabupaten Jember sebanyak, 8 pemohon.
“Jadi Tim TP4 yang
diketuai oleh kasih intel, ada pengawalan permohonan pembangunan sebanyak 8
pemohon, yaitu, antara lain, Bina Marga, Cipta Karya, Rumah Sakit dr Soebandi,
IAIN, Unej, Dinas pertanian dan dinas Perikanan” Jelasnya.
Untuk Pidana Umum, menerima
pelimpahan perkara dari kepolisian, sebanyak 800 perkara, yang menonjol atau
yang banyak, secara berurutan, narkoba, obat-obatan, UU kesehatan, perlindungan
anak atau pencabulan, Selain itu yang paling menonjol, didominasi pencurian
dengan pemberatan (curat).