Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Anggota KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro, S. Sos, Jumat siang (21/07) resmikan Rumah
Pintar Pemilu Pandhalungan di kantor KPU Jember Jl. Jawa Kecamatan Sumbersari
Anggaran yg dimiliki KPU jember terbatas, hanya 35 jt
saja, memang KPU memperbolehkan kita untuk akses anggaran di luar kabupaten,
bisa APBD, dari swasta atau swadaya. "Mari bersama-sama mengajak siswa
siswi pemilih mengajak pemilih, dan bisa memanfaatkan RPP dimana ini untuk
Umum" Tutupnya. (edw)
Peresmian
di tandai dengan Pemotongan pita dan Pemotongan Tumpeng, disaksikan para anggota
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember, Bakesbangpol Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Jember serta Relawan Demokrasi.
Rumah
Pintar Pemilu (RPP) Pandhalungan ini di bentuk berdasarkan SE. KPU-RI No.54/KPU/I/2017
tertanggal 16 Januari 2017. untuk memberikan informasi kepada masyarakat
Khususnya Jember seputar Pemilu dan Pemilukada.
"Kehadirannya
bisa menjadi satu penentu bagi penguatan demokrasi, sebagai alat pembelajaran
demokrasi sejak dini, dimana desain untuk pemilih, berkepentingan untuk
memilih, maka mau tidak mau demokrasi sebagai alat di negeri ini" Ujar Ketua
KPU Jember Achmad Anies, SE.
Menurutnya
tugas KPU merupakan tugas yang besar dan diperlukan tanggung jawab penuh. "KPU
bertugas dan memiliki peran sentral dalam pelaksanaan, tentu tanggung jawab yg
lebih besar di embannya, maka dari itu kita harus bekerja Sebaik-baiknya" terangnya.
Sementara
Gogot cahyo baskoro, S. Sos mengatakan RPP, program pilot project KPU pusat, tdk
semua KPU dapat. "RPP sebagai pusat pendidikan pemilih, mendesain
pendidikan pemilih, dimana sementara 60 persen yang dapat secara nasioanal,
untuk jatim semua dapat" Ungkapnya.
Tujuan
dari RPP sebagai peningkatan riterasi politik masyarakat, Paham utuh seputar
pemilu dan pilkada dari yang berkompeten, tidak dapat dari info yang bias dan
hoax. "Kemudian tujuan kedua volumeritas pemilih untuk terlibat aktif,
proses pemilu dan pilkada, semua pihak bisa terlibat," jelasnya.
Dikatakannya
ketiga peningkatan pastisipasi masyarakat dari pemilu ke pemilu, Ia mengingatkan
2015, turun 6 persen turun untuk kabupaten Jember. "Kita berharap nanti
pilkada jatim bisa lebih meningkat, meskipun tidak punya kewenangan anggaran,
Paling tidak bisa meningkat 50,2 persen" harapnya.