Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Usai kaki kirinya diamputasi
beberapa minggu lalu, Beni (50), warga RT 01/17 kelurahan,
Mimbaan Panji, Situbondo,, butuh kaki palsu dan kursi roda.
Kini
keluarga Beni, berharap pihak pemerintah daerah melalui Bidang Sosial dapat
membantu meringankan bebannya untuk mendapat bantuan kaki
palsu dan juga kursi roda agar bisa beraktivitas meski tidak maksimal seperti
orang pada umumnya. ( edo)
Pria beranak satu ini, menderita penyakit diabetes tahunan, akibatnya daging dan kulit kakinya melepuh dan copot, pihak medis merekomendasikan dipotong (amputasi). “Saya sangat mengharapkan bantuan pemerintah , agar saya bisa memiliki
kursi roda dan kaki palsu” tutur Beni , selasa ( 11/7).
Adik kandung
pederita, Vivi, mengatakan Kakanya terpaksa harus dipotong kakinya di RS Jember lantaran sudah tahunan mengalami penyakit
komplikasi. "Secara ekonomi
kondisi kami hidup serba kesulitan, beruntung saat pelaksanaan pemotongan sudah
menjadi peserta BPJS," kata Vivi.
Masih kata Vivi,
Ddisamping hidup
miskin, saat ini kakaknya juga tanpa istri lantaran istrinya sudah
meninggal beberpa tahun lalu. Semenjak
sakit dan kini hidup bertiga dengan keponakannya, bahkan,
untuk kebutuhan makan saja banyak dibantu oleh tetangga sekitar.
"Kakak
saya merupakan tulang punggung ekonomi keluarga dulu masih belum kakinya diamputasi, saat ini dengan
kondisi kakinya yang tidak normal juga harus menanggung beban biaya sekolah
anaknya yang masih duduk dibangku sekolah SMA Negeri
1 Situbondo,". Jelasnya.