Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Guyuran hujan lebat, tak kurangi semangat para peserta Jember Festiwal Carnaval
kids di kota karnval dunia di jember. Ratusan telen anak-anak ini tetap tampil prima.
Dengan tarian lemah gemulai, lambailan tangan serta
senyuman khasnya yang lucu, talen berumur 5 hingga 12 tahun ini tetap tampil
memukau, tak jarang mendapat aplaus dari ribuan pengunjung, bahkan yang
mengagumkan, mereka bisa menyelesaikan perjalanan di catwalk sepanjang 1.5 km,
dari ranwai utama depan Pemkab Jember hingga finist di Lippo Malla.
Salah-satu pengunjung, Mustika menyatakan kekagumannya
atas kegihan anak-anak seumur itu. Hanya satu kata yang diungkapkan “Hebat”
pasalnya meski diguyur hujan sangat lebat, dan tergenang air, tak menyurutkan
semangat untuk menyelesaikan perjalannya hingga samai finis.
Pertunjukan defile sekitar, pukul 15.00 WIB Bupati
Jember dr Hj Faida, MMR, tamu kehormatan, istri Wakapolri Ny Syafrudin,
terlihat juga istri Kapolda Jatim Ny Lita Mahfud Arifin, istri Wakapolda, istri
Kapolres Jember Ny Kusworo, dan para istri Kapolres se Jawa Timur duduk di
deretan kursi VVIP.
Dalam sambutannya, Faida, mengaku bangga dengan JFC dengan segala prestasinya.
JFC telah mendunia dan telah membuktikan bahwa daya cipta karya kreasi bidang
fashion di Jember mampu menembus perhatian dunia dan mengangkat nama Kota
Jember sebagai kota karnaval Indonesia.
Menurutnya, maha karya peragaan busana digelar secara
rutin selama 16 kali sehingga jadi kebanggaan Indonesia. “Defile Kids Karnaval. Ini bukan berarti
karnaval kecil, tetapi karnaval oleh si kecil dengan prestasi besar dari Jember
unutk Indonesia dan dunia.
“Terima kasih kepada JFC, terima kasih kepada Presiden
JFC Dynand Fariz, yang telah memberikan
kesempatan anak Jember terlibat, bahkan daerah lain, Kabupaten lain, hingga
Provinsi lain terlibat menjadi peserta.,” ujar Faida lagi.
Pantauan media ini bahwa mereka terlihat unik, menarik, dan menggemaskan
terutama peserta defile usia 5 dan 6 tahun yang menggunakan costume adat
Lampung itu menggugah rasa kebanggaan anak bangsa untuk kebangkitan Indonesia,
ditambah wajah wajah keluguan dan kepolosan para peserta kids karnaval.
Keindahan kekayaan budaya Indonesia tampak dari kostum
yang mereka dikenakan. Defile pertama dari smile wolrd RS Bina Sehat,
mengenakan pakaian costume kesuksesan Sriwijaya yang didominasi warna emas dan
hijau sebagai symbol kekayaan dan kesuburan.
“Dari tangan tangan kecil mereka, kita diajak
mengagumi kekayaan dan kejayaan budaya Sriwijaya, yang diperagakan oleh smile
world dari RS Bina Sehat, yang merupakan eks pasien bibir sumbing,” ujar
announcer pembawa acara JFC. (eros)